Saksi Ahli Racun Sebut Sianida Punya Senyawa Perusak
A
A
A
JAKARTA - Saksi ahli racun atau toksikologi forensik Kombes Pol Nursamran Subandi (53), mengatakan, zat sianida memiliki senyawa yang sifatnya merusak. Maka itu, zat ini bisa mematikan seseorang.
"Sifat sianida ini racun, bisa terurai dengan cepat seperti terkena asam lambung. Lebih cepat terurai daripada gula dan garam. Sianida di dalam kopi ini setelah dianalisis, masih dalam bentuk bebas. Selama dia di dalam dan bentuk bebas, jadi konsentrasi (merusaknya) tinggi," kata Nursamran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Nursamran yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kimia dan Biologi Bareskrim Polri ini mengatakan, zat ini cukup berbahaya bagi manusia. Karena sianida bersifat basah (korosif), jika terkena benda akan merusak benda itu termasuk ke kulit, seperti iritasi dan mengelupas serta mengalami gatal panas jika terkena kulit.
"Saya sebagai pemeriksa forensik sudah bekerja 28 tahun, saya pernah mendalami sianida dan pernah menjadi pengawasan pengendalian karang terkait sianida ini. Sianida ini sejenis senyawa yang punya bubuk CN. Kasus yang kita periksa itu natrium sianida," tuturnya.
Meski begitu, tambah Nursamran, dalam pelarutannya di kopi atau air, sianida haruslah diaduk lebih dahulu. Efek dari adukan itu, kopi atau air pun akan berubah warnanya, berbau tak enak, dan apabila terkena tangan akan terasa panas.
"Sifat sianida ini racun, bisa terurai dengan cepat seperti terkena asam lambung. Lebih cepat terurai daripada gula dan garam. Sianida di dalam kopi ini setelah dianalisis, masih dalam bentuk bebas. Selama dia di dalam dan bentuk bebas, jadi konsentrasi (merusaknya) tinggi," kata Nursamran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Nursamran yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kimia dan Biologi Bareskrim Polri ini mengatakan, zat ini cukup berbahaya bagi manusia. Karena sianida bersifat basah (korosif), jika terkena benda akan merusak benda itu termasuk ke kulit, seperti iritasi dan mengelupas serta mengalami gatal panas jika terkena kulit.
"Saya sebagai pemeriksa forensik sudah bekerja 28 tahun, saya pernah mendalami sianida dan pernah menjadi pengawasan pengendalian karang terkait sianida ini. Sianida ini sejenis senyawa yang punya bubuk CN. Kasus yang kita periksa itu natrium sianida," tuturnya.
Meski begitu, tambah Nursamran, dalam pelarutannya di kopi atau air, sianida haruslah diaduk lebih dahulu. Efek dari adukan itu, kopi atau air pun akan berubah warnanya, berbau tak enak, dan apabila terkena tangan akan terasa panas.
(mhd)