Warnet di Razia, Belasan ABG Terjaring Lagi Main Game Online
A
A
A
JAKARTA - Belasan anak dibawah umur terjaring razia lantaran kedapatan bermain game online di warnet pada tengah malam. Belasan anak itu pun akhirnya diberikan nasihat dan dikembalikan ke orangtuanya untuk diawasi.
Lurah Pengadegan Musid mengatakan, pada Rabu, 20 Juli 2016 malam, pihaknya bersama polisi, Koramil, perwakilan guru SD dan SMP memggelar razia dadakan di kos-kosan yang ada di Pengadegan, Jakarta Selatan. Razia digelar untuk menghindari terjadinya tindak kriminalitas, tindak asusila, terorisme, narkoba, dan pendataan penduduk baru.
"Razia kos-kosan tak ada yang mencurigakan. Umumnya penghuni kos belum memiliki KTP Jakarta saja. Lalu kami dampingi mereka membuat surat domisili," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2016).
Menurutnya, selain merazia kos-kosan, petugas juga merazia warnet-warnet demi kelancaran program wajib belajar. Kami dapati 14 anak sedang bermain game online. Kami tegur pemilik warnet dan kami nasihati pula anak-anak ini. Jangan sampai mereka terjerumus ke hal tak diinginkan," paparnya.
Musid menambahkan, pihaknya akan terus menggelar razia tersebut secara rutin. Adapun belasan anak yang terjaring itu sudah bersama orangtuanya lagi dan berpesan pada semua orangtua untuk mengawasi anaknya agar tidak keluyuran pada malam hari.
Lurah Pengadegan Musid mengatakan, pada Rabu, 20 Juli 2016 malam, pihaknya bersama polisi, Koramil, perwakilan guru SD dan SMP memggelar razia dadakan di kos-kosan yang ada di Pengadegan, Jakarta Selatan. Razia digelar untuk menghindari terjadinya tindak kriminalitas, tindak asusila, terorisme, narkoba, dan pendataan penduduk baru.
"Razia kos-kosan tak ada yang mencurigakan. Umumnya penghuni kos belum memiliki KTP Jakarta saja. Lalu kami dampingi mereka membuat surat domisili," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2016).
Menurutnya, selain merazia kos-kosan, petugas juga merazia warnet-warnet demi kelancaran program wajib belajar. Kami dapati 14 anak sedang bermain game online. Kami tegur pemilik warnet dan kami nasihati pula anak-anak ini. Jangan sampai mereka terjerumus ke hal tak diinginkan," paparnya.
Musid menambahkan, pihaknya akan terus menggelar razia tersebut secara rutin. Adapun belasan anak yang terjaring itu sudah bersama orangtuanya lagi dan berpesan pada semua orangtua untuk mengawasi anaknya agar tidak keluyuran pada malam hari.
(ysw)