Belum Tetapkan Cagub DKI, PDIP Siapkan Strategi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku jika pihaknya tengah menyusun strategi.
Strategi yang dimaksud adalah menyiapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada 2017. Meski tidak tahu apakah calon ini akan keluar sekarang atau nanti di menit-menit terakhir.
"Bisa iya bisa tidak (di menit terakhir), ini kan strategi, memunculkan nama itu strategi. strategi partai kan partai pasti kalkulasi, kalau kita umumkan diawal menguntungkan bagi calon atau tidak. Kalau kita umumkan last minute menguntungkan strategi pemenangan atau tidak," tukas Gembong kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Gembong memberi contoh saat pihaknya memutuskan nama Joko Widodo untuk bertarung pada pilkada 2012 yang lalu juga di menit-menit terakhir.
"Contohnya Pak Jokowi itu kan hanya hitungan jam. Jam sebelum penutupan. Ini strategi, apakah kita akan melakukan pola ini kita belum tahu juga, DPP pasti punya kalkulasi itu," tukasnya.
Seperti yang diketahui, PDIP di DKI memiliki 28 kursi. Sesuai dengan undang-undang, parpol dengan memiliki kursi minimal 22 kursi dapat mengusung cagub dan cawagub di Pilgub DKI 2017 tanpa harus melakukan koalisi.
Meski tidak usah berkoalisi, PDIP masih menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai. Partai politik yang sudah bertemu dengan PDIP yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.
Strategi yang dimaksud adalah menyiapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada 2017. Meski tidak tahu apakah calon ini akan keluar sekarang atau nanti di menit-menit terakhir.
"Bisa iya bisa tidak (di menit terakhir), ini kan strategi, memunculkan nama itu strategi. strategi partai kan partai pasti kalkulasi, kalau kita umumkan diawal menguntungkan bagi calon atau tidak. Kalau kita umumkan last minute menguntungkan strategi pemenangan atau tidak," tukas Gembong kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Gembong memberi contoh saat pihaknya memutuskan nama Joko Widodo untuk bertarung pada pilkada 2012 yang lalu juga di menit-menit terakhir.
"Contohnya Pak Jokowi itu kan hanya hitungan jam. Jam sebelum penutupan. Ini strategi, apakah kita akan melakukan pola ini kita belum tahu juga, DPP pasti punya kalkulasi itu," tukasnya.
Seperti yang diketahui, PDIP di DKI memiliki 28 kursi. Sesuai dengan undang-undang, parpol dengan memiliki kursi minimal 22 kursi dapat mengusung cagub dan cawagub di Pilgub DKI 2017 tanpa harus melakukan koalisi.
Meski tidak usah berkoalisi, PDIP masih menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai. Partai politik yang sudah bertemu dengan PDIP yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.
(ysw)