Organda Sebut Terminal Bus Jakarta Buruk

Jum'at, 17 Juni 2016 - 00:33 WIB
Organda Sebut Terminal Bus Jakarta Buruk
Organda Sebut Terminal Bus Jakarta Buruk
A A A
JAKARTA - DPP Organda menilai letak terminal bus di Jakarta sangat jauh dari permukiman masyarakat. Selain itu terminal di Jakarta belum terdapat fasilitas memadai, akses yang ada tidak mendukung untuk mobilisasi dan pergerakan penumpang.

Pantauan KORAN SINDO, seperti di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, kondisinya sangat memprihatinkan. Selain tidak terdapat parkiran khusus kendaraan pribadi, dan harus berebut dengan angkutan umum lainnya. Para penumpang juga menjadi tak nyaman, lantaran jumlah kursi dan ruang tunggu yang ada tidak tersedia.

Belum lagi peron bus yang terlihat seperti seadanya, para sopir bus saling berebut lapak dengan kondisi terminal sangat sempit. Melihat kondisi demikian, banyak warga yang menilai kondisi terminal Kalideres sangatlah tidak layak.

Ketua DPP Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan, letak terminal DKI Jakarta kurang memadai, lantaran jauh dari pemukiman sementara bus yang ada bertumpuk di terminal. Karenanya, tak aneh banyak PO (Perusahaan Otobus) melakukan pelanggaran.

"Biaya operasional kita besar. Kita harus hidup di tengah persaingan dengan kereta api dan pesawat," kata Adnan kepada wartawan Kamis, 16 Juni 2016 kemarin. Terlebih untuk bertahan hidup, lanjut Adnan, banyak PO yang menerapkan ongkos di bawah tarif minimum.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah berkomitmen DKI akan membenahi terminal yang ada. Tiga terminal yakni, Pulogebang, Kampung Rambutan, dan Rawa Buaya akan difokuskan kepada angkutan provinsi.

Sementara terminal dalam kota, salah satunya Grogol akan dijadikan sebagai terminal angkutan perkotaan. Cara semacam ini, kata Andri akan membuat bus AKAP terfokus di pinggiran Ibu Kota, sehingga kemacetan akan berkurang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4044 seconds (0.1#10.140)