Cari THR, Pengemis dan Anjal Marak di Depok

Selasa, 14 Juni 2016 - 17:01 WIB
Cari THR, Pengemis dan Anjal Marak di Depok
Cari THR, Pengemis dan Anjal Marak di Depok
A A A
DEPOK - Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Lebaran membuat pengemis dan anak jalanan (anjal) marak di Depok. Di antaranya di Jalan Margonda yang menjadi etalase Depok serta Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengakui jumlah anjal dan gepeng semakin menjamur menjelang Lebaran. Namun ia meminta agar tidak diusir secara represif.

"Kami juga menyadari mereka juga manusia, di bulan berkah ini meskipun kami punya Perda agar tindakan tak terlalu represif. Tampaknya memang mulai berdatangan, tadi baru saja diskusi dengan Satpol PP, jangan represif yang pasti kami memberikan pandangan arahan, meminta mereka kembali ke tempatnya," tegasnya di DPRD Depok, Selasa (14/6/2016).

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah menegaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menjangkau anjal dan gepeng. Ia mengungkapkan berbagai modus indikasi eksploitasi anak juga terjadi di jalanan.

"Kita siap-siap piket, kita piket, tapi untuk sementara ini belum banyak biasa saja. Ada kerja sama dengan Satpol PP jangkauan terus. Modusnya, kalau yang dewasa kan rata-rata bukan orang Depok, dan yang anak-anak di bawah umur kami kembalikan ke orangtuanya jangan sampai ada eksploitasi," katanya.

Kepala Satpol PP Kota Depok Nina Suzana menyebut anjal dan gepeng mencari THR dan berkat dari warga Depok menjelang hari raya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polresta Depok untuk menindak tegas anak punk yang kerap meresahkan warga.

"Anjal dan gepeng rutin tiap hari kami jangkau tetapi balik lagi, ini bertambah biasa dengan modus cari THR, cari berkah dari orang-orang yang puasa. Kami imbau masyarakat agar tak berikan uang di jalan. Perda ini memang sosialisasinya yang jadi tantangan kami. Kami tiap hari anak-anak petugas Satpol PP patroli pulang pasti menjangkau gepeng dan anjal," tukas Nina.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7098 seconds (0.1#10.140)