Korban Penggusuran Pemprov DKI, Warga Pluit Jadi Pengemis

Minggu, 12 Juni 2016 - 23:29 WIB
Korban Penggusuran Pemprov DKI, Warga Pluit Jadi Pengemis
Korban Penggusuran Pemprov DKI, Warga Pluit Jadi Pengemis
A A A
JAKARTA - Pemulung dan pengemis yang mulai ramai saat memasuki bulan suci Ramadhan dan tinggal di kolong jembatan tidak hanya berasal dari luar Ibu Kota Jakarta, tapi ada juga warga Jakarta. Salah satunya adalah Nani (56), warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Nani mengatakan, dirinya adalah warga Jakarta asli yang kini tidak mempunyai tempat tinggal lantaran rumahnya digusur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Untuk menyambung hidupnya, dirinya beserta keluarganya harus rela tinggal secara berpindah-pindah.

Kata dia, kini tempat tinggalnya sudah tidak jelas, kadang dirinya tinggal di pinggir Tol Soedatmo (depan Kalijodo), Grogol, hingga Ancol pernah disinggahinya. Bila siang hari, Nani berkeliling di kawasan kota tua bersama dengan cucunya, Nunik (7), dengan meminta belas kasih. Sementara anak keduanya, Romlah (33), bekerja sebagai tukang cuci baju, sedangkan menantunya, Agus (36), bekerja sebagai kuli serabutan.

Dengan penghasilannya yang tak pasti, Nani memilih tidak mengontrak. "Di gerobak juga masih bisa kok," ucapnya sat ditemui SINDO, Minggu (12/6/2016).

Sekadar diketahui, tercatat ada 266 KK yang menjadi korban penggusuran setelah 397 bangunan berhasil ratanah dengan tanah oleh Pemprov DKI Jakarta pada Kamis 12 Desember 2013. Tanah yang digusur ini diklaim milik PT Jakarta Propertindo (Jakrpo) yang juga merupakan BUMD. Penggusuran sendiri disebut-sebut untuk merevitalisasi kawasan terbuka hijau di sekitar Waduk Pluit.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, hingga Juni 2016 sedikitnya ada 18.387 warga PMKS yang terdata di enam wilayah Jakarta. Mereka tersebar di beberapa wilayah, seperti Jakarta Selatan 5.547 orang, Jakarta Barat 5.037 orang, Jakarta Timur 3.853 orang, Jakarta Pusat 2.533 orang, Jakarta Utara 1.083 orang dan Kepulauan Seribu 334 orang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0588 seconds (0.1#10.140)
pixels