Ini Motif Pelemparan Bayi di Mal Bekasi
A
A
A
BEKASI - Fitroha, pelaku pelemparan bayi di pusat perbelanjaan Bekasi Junction, Bekasi Timur, Kota Bekasi diduga terkait masalah perekonomian. Pasalnya, suami Fitroha sedang mengalami kemerosotan dalam usahanya sebagai tukang tempe.
"Motif bayi dilempar karena suaminya pedagang tempe, anaknya dua dan yang satu umur tujuh tahun mau masuk SD (Sekolah Dasar) tahun ini," kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti kepada Sindonews, Sabtu 14 Mei 2016.
Maka itu, Puji mengatakan, motif pelemparan bayi di Bekasi Junction adalah masalah keuangan. Dia menjelaskan, usaha warga Jalan Mawar 6, Bekasi Timiur, Kota Bekasi itu belakangan ini sedang tidak stabil.
"Motifnya ekonomi. Karena pendapatanya sekarang makin menurun biasanya bikin tempe sehari bisa satu kwintal tapi sekarang hanya 60 kilogram," tuturnya. (Baca: Bayi 1 Bulan Tewas Dilempar Ibu dari Atap Mal di Bekasi)
Sekadar diketahui, Fitroha adalah ibu yang tega melempar bayinya yang berusia satu bulan dari atap Bekasi Junction hingga ke lantai dasar. Akibatnya, anak bernama Anindita Aprilia tewas dengan kondisi mengenaskan. (Baca: Kejiwaan Ibu Pelempar Bayi dari Atap Mal Masih Labil)
"Motif bayi dilempar karena suaminya pedagang tempe, anaknya dua dan yang satu umur tujuh tahun mau masuk SD (Sekolah Dasar) tahun ini," kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti kepada Sindonews, Sabtu 14 Mei 2016.
Maka itu, Puji mengatakan, motif pelemparan bayi di Bekasi Junction adalah masalah keuangan. Dia menjelaskan, usaha warga Jalan Mawar 6, Bekasi Timiur, Kota Bekasi itu belakangan ini sedang tidak stabil.
"Motifnya ekonomi. Karena pendapatanya sekarang makin menurun biasanya bikin tempe sehari bisa satu kwintal tapi sekarang hanya 60 kilogram," tuturnya. (Baca: Bayi 1 Bulan Tewas Dilempar Ibu dari Atap Mal di Bekasi)
Sekadar diketahui, Fitroha adalah ibu yang tega melempar bayinya yang berusia satu bulan dari atap Bekasi Junction hingga ke lantai dasar. Akibatnya, anak bernama Anindita Aprilia tewas dengan kondisi mengenaskan. (Baca: Kejiwaan Ibu Pelempar Bayi dari Atap Mal Masih Labil)
(mhd)