Asal Muasal Kampung & Masjid Luar Batang

Sabtu, 07 Mei 2016 - 22:20 WIB
Asal Muasal Kampung...
Asal Muasal Kampung & Masjid Luar Batang
A A A
JAKARTA - Kampung Luar Batang dan Masjid Keramat Luar Batang belakangan ini menjadi pembicaraan masyarakat Jakarta. Ini tak lain karena keinginan Pemprov DKI Jakarta menggusur kampung yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Namun, tak banyak yang tahu asal muasal nama Luar Batang yang diabadikan menjadi nama kampung dan masjid di tempat tersebut. Pada Jumat 6 Mei 2016 lalu, Sindonews berkesempatan mewawancarai Ketua Pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang Habib Husein bin Hasan bin Abu Bakar.

Habib Husein menjelaskan, asal usul nama Kampung Luar Batang erat hubungannya dengan peristiwa meninggalnya salah satu pemuka agama Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus atau lebih dikenal dengan sebutan Habib Keramat. Habib Husein menuturkan, mengenal sosok Habib Keramat dari ayah dan kakek buyutnya.

"Habib Keramat meninggal dunia di bawah usia 40 tahunan. Saat Habib Keramat meninggal, terjadi peristiwa yang tak masuk diakal," jelas Habib Husein kepada Sindonews di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Jalan Luar Batang V, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 6 Mei 2016 lalu. Peristiwa yang tak masuk diakal itu ialah, saat jenazah Habib keramat hendak dimakamkan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, jenazah Habib Keramat seolah tak mau pergi dari tempat tinggalnya di area yang kini menjadi Masjid Keramat Luar Batang tersebut.

Menurut Habib Husein, sesuai peraturan pada zaman Habib Keramat wafat, sekitar tahun 1756 M, penduduk nonpribumi dimakamkan di TPU khusus di Tanah Abang. Entah kenapa, saat jenazah beliau dimasukan ke keranda lalu dibawa ke Tanah Abang, sesampainya di TPU dibuka kerandanya, tapi jenazah sang habib tak ada.

Masyarakat pun geger dengan hilangnya jenazah Habib Keramat dari kerandanya dan mencari-cari jenazahnya. Akhirnya, jenazah Habib Keramat ditemukan di kediamannya di area Masjid Keramat tersebut.

Saat itu, masyarakat kembali memasukan jenazah Habib Keramat ke dalam keranda dan dibawa kembali ke TPU Tanah Abang. Sesampainya di TPU Tanah Abang, lagi-lagi jenazah Habib Keramat tak ada di dalam kerandanya.

Para tokoh masyarakat pun akhirnya berunding dan sepakat untuk memakamkan jenazah beliau dipelataran rumahnya itu. "Masyarakat pada masa itu meyakini, kalau almarhum itu seolah tak mau dipisahkan dari tempatnya menyiarkan agama Islam. Masyarakat pun menyebut, kalau jenazah Habib Keramat ini keluar dari kerandanya atau kurung batangnya saat sedang dibawa itu, itu pun atas seizin Allah. Dari peristiwa itulah akhirnya tempat tinggal beliau ini dinamakan dengan Luar Batang oleh masyarakat," paparnya.

Habib Husein yang kini berusia 66 tahun ini menuturkan, tempat tinggal Habib Keramat yang saat itu berupa surau dan pendopo dibangun sebuah masjid oleh masyarakat dan dinamakan Masjid Keramat Luar Batang. Seiring berjalannya waktu, orang pun akhirnya mengenal nama kampung ini menjadi Kampung Luar Batang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)