Kantor Travel Umrah di Neglasari Disegel Calon Jamaah
A
A
A
TANGERANG - Kantor Agen Perjalanan Haji dan Umroh Garuda Angkasa Pura Mandiri di Jalan Suryadarma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, disegel para calon jamaah karena mereka gagal berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (29/4/2016). Tak hanya itu, mereka juga melempari kantor travel dengan dengan telur ayam sebegai bentuk kekesalan.
Awalnya puluhan calon jamaah asal Jabodetabek, Lampung dan Jawa ini, mendatangi kantor agen untuk meminta kejelasan tetang keberangkatan. Mereka juga meminta agar pihak travel mengembalian uang. Namun mereka harus kembali kecewa karena agen trevel milik Mahfud Abdullah ini tutup.
"Kedatangan kami ke sini untuk meminta pengembalian uang sesuai yang dijanjikan oleh pihak agen. Ya kami minta pengembalian uang total Rp200 juta kepada pihak trevel yang sudah menipu kami. Karena kami sudah puluhan kali dijanjin tapi enggak ada buktinya," kata Kusdianti, Koordinator Calon Jamaah Umroh asal Ngawi, Jawa Timur.
Salim Wijaya calon jamaah umroh asal Klender, Jakarta Timur mengatakan, jika memang tidak ada kejelasan dari pihak agen trevel untuk pemberangkatan umrah, para calon jamaah umroh meminta pengembalian uang.
"Sekarang kami datang ke sini kantornya malah tutup. Kami ke sini untuk meminta hak kami saja. Memang Mafud ini sering mebawa membawa agama untuk meipu para calon jamaah umroh," kesalnya.
Atas kekecewan itu, para calon jamaah umrah berjanji akan mendatangi kembali kantor Garuda Angkasa Mandiri untuk membuka paksa dan mengambil aset -aset kantor sebagai ganti rugi.
"Jika tidak ada itikad baik dari pihak travel, kami akan ambil barang-barangnya. Paspor kami ini juga masih dipengang sama pihak trevel, jadi sekarang kami segel saja kantornya," pungkasnya.
Awalnya puluhan calon jamaah asal Jabodetabek, Lampung dan Jawa ini, mendatangi kantor agen untuk meminta kejelasan tetang keberangkatan. Mereka juga meminta agar pihak travel mengembalian uang. Namun mereka harus kembali kecewa karena agen trevel milik Mahfud Abdullah ini tutup.
"Kedatangan kami ke sini untuk meminta pengembalian uang sesuai yang dijanjikan oleh pihak agen. Ya kami minta pengembalian uang total Rp200 juta kepada pihak trevel yang sudah menipu kami. Karena kami sudah puluhan kali dijanjin tapi enggak ada buktinya," kata Kusdianti, Koordinator Calon Jamaah Umroh asal Ngawi, Jawa Timur.
Salim Wijaya calon jamaah umroh asal Klender, Jakarta Timur mengatakan, jika memang tidak ada kejelasan dari pihak agen trevel untuk pemberangkatan umrah, para calon jamaah umroh meminta pengembalian uang.
"Sekarang kami datang ke sini kantornya malah tutup. Kami ke sini untuk meminta hak kami saja. Memang Mafud ini sering mebawa membawa agama untuk meipu para calon jamaah umroh," kesalnya.
Atas kekecewan itu, para calon jamaah umrah berjanji akan mendatangi kembali kantor Garuda Angkasa Mandiri untuk membuka paksa dan mengambil aset -aset kantor sebagai ganti rugi.
"Jika tidak ada itikad baik dari pihak travel, kami akan ambil barang-barangnya. Paspor kami ini juga masih dipengang sama pihak trevel, jadi sekarang kami segel saja kantornya," pungkasnya.
(mhd)