Rustam Effendi Menunggu Keputusan BKD Terkait Tugas Baru

JAKARTA - Rustam Effendi belum mengetahui kelanjutan kariernya setelah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Rustam pun belum tertarik terjun ke dunia politik pasca-mundurnya sebagai orang nomor satu di Pemkot Jakarta Utara tersebut.

"Jadi cawagub itu kan politik, kecuali saya keluar dari PNS. Saya tidak sanggup. Tugas Gubernur, Wakil Gubernur juga berat. Jadi Wali Kota saja berat, bagaimana jadi Wakil Gubernur," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).

Rustam menuturkan, masih menunggu keputusan dari BKD Provinsi DKI Jakarta soal jabatan barunya. Rustam masih memiliki masa kerja dua tahun enam bulan sebelum pensiun.

"Selaku Wali Kota-nya (mundur), sebagai PNS-nya tidak. Kita lihat kemungkinan-kemungkinan nanti seperti apa, tapi saya merasa plong dan nyaman dengan disampaikannya surat pengunduran diri itu," tuturnya.

Rustam melanjutkan, mengundurkan diri sebagai Wali Kota bukan lantaran menghindari penertiban. Rustam punya target lain setelah penertiban kawasan Kalijodo dan Luar Batang.

"Saya tidak menghindari penertiban. Kalijodo, kolong tol juga sudah kan. Target saya sebenarnya kolong tol. Kalau Gubernur memang punya lanjutan di Luar Batang," jelasnya.