Warga Luar Batang Tantang Ahok Pimpin Penggusuran
A
A
A
JAKARTA - Warga Luar Batang menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin langsung penggusuran kawasan tersebut yang rencananya dilakukan Mei mendatang.
Salah seorang warga Kampung Luar Batang Juhri (48) mengatakan, ratusan warga tinggal di kampung ini sudah lebih lama jauh sebelum Ahok menjadi Gubernur DKI. Apalagi, warga pun merupakan pemilik sah tanah, dan telah mengantongi sejumlah sertifikat.
Menurut Juhri, warga luar batang saat ini sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi gempuran dari aparat TNI, Polri dan dan Pemprov DKI Jakarta yang berencana akan melakukan penertiban pada Mei 2016 mendatang.
Pantauan Koran SINDO, kondisi kawasan Luar Batang saat ini semakin memanas. Statement Ahok di Balai Kota beberapa hari lalu telah membuat amarah warga semakin memuncak. Propaganda-propaganda tentang penolakan semakin bertambah banyak, termasuk penggalangan bantuan pasukan yang telah disiapkan sejumlah orang untuk menghadapi alat berat.
Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin menambahkan, Ahok silakan melibatkan Polri, TNI dalam jumlah besar dan tidak perlu memberikan surat peringatan (SP) satu, dua dan tiga. Menurut Mansur, sejumlah ormas dan ratusan warga eks relokasi di sejumlah kawasan DKI Jakarta telah melakukan persiapan untuk menghadang aparat keamanan.
"Kami tantang Ahok pimpin langsung penggusuran Luar Batang, jangan cuman ngomong dari jauh. Giliran kita samperin malah ngumpet," tegasnya, Minggu (24/4/2016). Meski demikian, warga Luar Batang tetap akan melakukan proses hukum dengan memberi kuasa kepada Yusril Ihza Mahendra untuk melakukan gugatan.
Salah seorang warga Kampung Luar Batang Juhri (48) mengatakan, ratusan warga tinggal di kampung ini sudah lebih lama jauh sebelum Ahok menjadi Gubernur DKI. Apalagi, warga pun merupakan pemilik sah tanah, dan telah mengantongi sejumlah sertifikat.
Menurut Juhri, warga luar batang saat ini sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi gempuran dari aparat TNI, Polri dan dan Pemprov DKI Jakarta yang berencana akan melakukan penertiban pada Mei 2016 mendatang.
Pantauan Koran SINDO, kondisi kawasan Luar Batang saat ini semakin memanas. Statement Ahok di Balai Kota beberapa hari lalu telah membuat amarah warga semakin memuncak. Propaganda-propaganda tentang penolakan semakin bertambah banyak, termasuk penggalangan bantuan pasukan yang telah disiapkan sejumlah orang untuk menghadapi alat berat.
Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin menambahkan, Ahok silakan melibatkan Polri, TNI dalam jumlah besar dan tidak perlu memberikan surat peringatan (SP) satu, dua dan tiga. Menurut Mansur, sejumlah ormas dan ratusan warga eks relokasi di sejumlah kawasan DKI Jakarta telah melakukan persiapan untuk menghadang aparat keamanan.
"Kami tantang Ahok pimpin langsung penggusuran Luar Batang, jangan cuman ngomong dari jauh. Giliran kita samperin malah ngumpet," tegasnya, Minggu (24/4/2016). Meski demikian, warga Luar Batang tetap akan melakukan proses hukum dengan memberi kuasa kepada Yusril Ihza Mahendra untuk melakukan gugatan.
(whb)