Menginap, Pemulung Cari Harta Karun di Kalijodo
A
A
A
JAKARTA - Belasan pemulung mulai menyerang wilayah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara yang akan digusur pada Senin 29 Februari 2016 besok. Mereka akan menjarah "harta karun" yang sudah ditinggal para pemiliknya.
Berdasarkan pantauan, kawasan Kalijodo yang ada di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara tampak sepi. Adapun belasan pemulung yang melakukan penjarahan di Kalijodo tampak mencari-cari "harta karun" yang masih tertinggal di bangunan bekas lokalisasi prostitusi itu.
Mereka tampak bebas membawa barang-barang yang ada di bangunan bekas kafe tersebut. Pasalnya, bangunan itu telah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Salah seorang pemulung, Egi (42) mengaku, telah satu minggu menginap di Kalijodo. Dia datang hanya untuk memunguti barang-barang yang tertinggal di bangunan bekas lokalisasi prostitusi tersebut.
"Yang ada sisa kami bawa. Mau itu kipas angin, kompor gas, lalu barang elektronik. Semuanya yang bisa dijual saja," ujarnya di Kalijodo, Minggu, (28/2/2016).
Dia menjelaskan, tak sedikit pemulung yang menginap di Kalijodo karena barang yang bisa dijarah itu banyak. Setelah dipungut, barang jarahan tersebut dijual ke pasar loak. Dia bahkan bisa mengantongi uang sampai Rp50 ribu dalam waktu setengah hari.
"Kalau hari biasa kan tidak sampai segitu kadang dapatnya. Itu pun harus muter-muter dahulu kemana-mana. Di sini tinggal ambil saja," terangnya.
Egi mengungkapkan, selain memunguti barang rumah tangga, pemulung bahkan membawa pintu-pintu bangunan untuk dijual, sebab harganya lumayan tinggi. Lebih jauh, pemulung bahkan menjarah kabel-kabel yang melintang di kafe-kafe Kalijodo. Sebab, kabel-kabel tersebut dihargai Rp30 ribu per kilogramnya.
"Teman saya kemarin dapat cincin sama kalung emas lima gram, yang satu lagi dapat uang ratusan ribu dari dompet yang ketinggalan. Kalau saya paling dapat kran air, kasur bekas, yah lumayan bisa dijual," tutupnya.
PILIHAN:
Ada Korban Baru, Hukuman Saipul Jamil Bisa Lebih Berat
Hari Ini, Ridwan Kamil Bertemu dengan Bakal Calon Gubernur DKI
Berdasarkan pantauan, kawasan Kalijodo yang ada di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara tampak sepi. Adapun belasan pemulung yang melakukan penjarahan di Kalijodo tampak mencari-cari "harta karun" yang masih tertinggal di bangunan bekas lokalisasi prostitusi itu.
Mereka tampak bebas membawa barang-barang yang ada di bangunan bekas kafe tersebut. Pasalnya, bangunan itu telah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Salah seorang pemulung, Egi (42) mengaku, telah satu minggu menginap di Kalijodo. Dia datang hanya untuk memunguti barang-barang yang tertinggal di bangunan bekas lokalisasi prostitusi tersebut.
"Yang ada sisa kami bawa. Mau itu kipas angin, kompor gas, lalu barang elektronik. Semuanya yang bisa dijual saja," ujarnya di Kalijodo, Minggu, (28/2/2016).
Dia menjelaskan, tak sedikit pemulung yang menginap di Kalijodo karena barang yang bisa dijarah itu banyak. Setelah dipungut, barang jarahan tersebut dijual ke pasar loak. Dia bahkan bisa mengantongi uang sampai Rp50 ribu dalam waktu setengah hari.
"Kalau hari biasa kan tidak sampai segitu kadang dapatnya. Itu pun harus muter-muter dahulu kemana-mana. Di sini tinggal ambil saja," terangnya.
Egi mengungkapkan, selain memunguti barang rumah tangga, pemulung bahkan membawa pintu-pintu bangunan untuk dijual, sebab harganya lumayan tinggi. Lebih jauh, pemulung bahkan menjarah kabel-kabel yang melintang di kafe-kafe Kalijodo. Sebab, kabel-kabel tersebut dihargai Rp30 ribu per kilogramnya.
"Teman saya kemarin dapat cincin sama kalung emas lima gram, yang satu lagi dapat uang ratusan ribu dari dompet yang ketinggalan. Kalau saya paling dapat kran air, kasur bekas, yah lumayan bisa dijual," tutupnya.
PILIHAN:
Ada Korban Baru, Hukuman Saipul Jamil Bisa Lebih Berat
Hari Ini, Ridwan Kamil Bertemu dengan Bakal Calon Gubernur DKI
(mhd)