853 Ruang Kelas SDN di Kota Bekasi Kekurangan Mebeler
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 853 ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Bekasi, belum memiliki fasilitas mebeler yang layak. Bahkan ada yang belum memiliki fasilitas itu sama sekali, sehingga anak didik di sekolah tersebut terpaksa belajar sambil lesehan.
Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan, belum adanya mebeler itu lantaran gagalnya penyerapan anggaran sebesar Rp31 miliar pada 2015 lalu. Pemerintah kembali menganggarkan untuk pengadaan mebeler senilai Rp21 miliar pada 2016 ini.
Sayangnya, kata dia, uang yang disiapkan tersebut belum mampu meng-cover kebutuhan mebeler sebanyak 34.120 pasang meja dan kursi bagi 853 ruang kelas sekolah dasar.
"Anggaran yang sekarang ini hanya meng-cover sebanyak 500 kelas. Apalagi, pengadaan tersebut diprioritaskan untuk ruang kelas yang benar-benar membutuhkan," kata Agus Kamis 18 Februari 2016 kemarin.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menambahkan, gagalnya penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan pada tahun 2015, karena faktor sumber daya manusia di dinas yang tak kompeten. Sebab, Rencana Kerja Anggaran (RKA) sudah dibuat setahun sebelum pengadaan.
"Lelang seharusnya bisa dilangsungkan sejak awal tahun anggaran," tambahnya. Agar tak terulang, kata dia, pihaknya akan mengevaluasi kinerja pemegang kebijakan di Dinas Pendidikan. Dan sudah banyak yang dicopot lantaran tak cakap menjalankan bidangnya.
Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan, belum adanya mebeler itu lantaran gagalnya penyerapan anggaran sebesar Rp31 miliar pada 2015 lalu. Pemerintah kembali menganggarkan untuk pengadaan mebeler senilai Rp21 miliar pada 2016 ini.
Sayangnya, kata dia, uang yang disiapkan tersebut belum mampu meng-cover kebutuhan mebeler sebanyak 34.120 pasang meja dan kursi bagi 853 ruang kelas sekolah dasar.
"Anggaran yang sekarang ini hanya meng-cover sebanyak 500 kelas. Apalagi, pengadaan tersebut diprioritaskan untuk ruang kelas yang benar-benar membutuhkan," kata Agus Kamis 18 Februari 2016 kemarin.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menambahkan, gagalnya penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan pada tahun 2015, karena faktor sumber daya manusia di dinas yang tak kompeten. Sebab, Rencana Kerja Anggaran (RKA) sudah dibuat setahun sebelum pengadaan.
"Lelang seharusnya bisa dilangsungkan sejak awal tahun anggaran," tambahnya. Agar tak terulang, kata dia, pihaknya akan mengevaluasi kinerja pemegang kebijakan di Dinas Pendidikan. Dan sudah banyak yang dicopot lantaran tak cakap menjalankan bidangnya.
(whb)