Mau Ditertibkan, Ini Kata Penguasa Kalijodo
A
A
A
JAKARTA - Penguasa Kalijodo, Daeng Azis menilai penertiban dan penggusuran yang akan dilakukan Pemprov DKI di kawasan itu malah akan menimbulkan masalah sosial baru.
Karena dikhawatirkan, warga yang bergantung dari keberadaan lokalisasi pun akan membuat sejumlah warga harus kehilangan mata pencarian.
"Ujung-ujungnya, apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan pelanggaran hukum," ujar Daeng kepada SINDO, Sabtu (13/2/2016).
Karena itu Daeng meminta, pejabat yang mengambil keputusan agar memirkan efek itu. Sehingga dalam keputusannya, tidak menimbulkan efek negatif lainnya. (Baca: Ahok Prediksi Penertiban Kalijodo Akan Berujung Bentrok)
Sementara itu, ketidaksetujuan juga diucapkan H. Suryana, penguasa lainnya. Ia mengatakan, sejak puluhan tahun lalu tokoh masyarakat dan warga Kalijodo selalu bersama menjaga keamanan. Karena banyak orang yang bergantung penghasilan dari Kalijodo, mulai dari tukang parkir, hingga PKL.
"Kalaupun ada satu dua gesekan atau kejadian lainnya, Itu semua justru terjadi di luar kawasan ini. Termasuk kejadian kecelakaan Fortuner beberapa waktu lalu," jelasnya. (Baca juga: Cerita FPI Ketika Bentrok Berdarah di Kalijodo)
Suryana juga menjamin, tokoh masyarakat dan warga disini akan siap bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Satpol PP dalam mewujudkan keamanan.
"Tapi sekali lagi, tidak dengan membongkar atau menertibkan penghuninya. Kami yakin masih ada jalan lain yang lebih manusiawi dan tidak merugikan warga Kalijodo," tutup Haji Suryana.
Karena dikhawatirkan, warga yang bergantung dari keberadaan lokalisasi pun akan membuat sejumlah warga harus kehilangan mata pencarian.
"Ujung-ujungnya, apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan pelanggaran hukum," ujar Daeng kepada SINDO, Sabtu (13/2/2016).
Karena itu Daeng meminta, pejabat yang mengambil keputusan agar memirkan efek itu. Sehingga dalam keputusannya, tidak menimbulkan efek negatif lainnya. (Baca: Ahok Prediksi Penertiban Kalijodo Akan Berujung Bentrok)
Sementara itu, ketidaksetujuan juga diucapkan H. Suryana, penguasa lainnya. Ia mengatakan, sejak puluhan tahun lalu tokoh masyarakat dan warga Kalijodo selalu bersama menjaga keamanan. Karena banyak orang yang bergantung penghasilan dari Kalijodo, mulai dari tukang parkir, hingga PKL.
"Kalaupun ada satu dua gesekan atau kejadian lainnya, Itu semua justru terjadi di luar kawasan ini. Termasuk kejadian kecelakaan Fortuner beberapa waktu lalu," jelasnya. (Baca juga: Cerita FPI Ketika Bentrok Berdarah di Kalijodo)
Suryana juga menjamin, tokoh masyarakat dan warga disini akan siap bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Satpol PP dalam mewujudkan keamanan.
"Tapi sekali lagi, tidak dengan membongkar atau menertibkan penghuninya. Kami yakin masih ada jalan lain yang lebih manusiawi dan tidak merugikan warga Kalijodo," tutup Haji Suryana.
(ysw)