Taruh Mata-mata, Ahok Temui 'Dosa' PNS Pengguna Bus Jemputan

Jum'at, 22 Januari 2016 - 18:13 WIB
Taruh Mata-mata, Ahok Temui Dosa PNS Pengguna Bus Jemputan
Taruh Mata-mata, Ahok Temui 'Dosa' PNS Pengguna Bus Jemputan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahja Purnama (Ahok) mengaku menaruh mata-mata di Pemprov DKI Jakarta. Maka itu, Ahok bisa mengetahui kecurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang menggunakan bus jemputan.

"Saya taruh mata-mata banyak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

Ahok menjelaskan, kesalahan yang dimaksud adalah PNS yang kerap pulang cepat sebelum pukul 16.00 WIB. (Baca: Bus Jemputan PNS DKI Akan Dialihkan Jadi Angkutan Umum)

"Habis salat pukul 15.00 WIB, sore nih sudah siap-siap pulang. (PNS) DKI pulang jam berapa? Pukul 16.00 WIB kan. Kalau pukul 16.00 WIB, itu kan absensinya baru mulai, baru siap-siap pulang. Ini enggak, sudah langsung duduk di bus pada pukul 16.00 WIB, bus nya jalan," ujar Ahok.

Lebih jauh Ahok menjelaskan, bus jemputan PNS DKI Jakarta ada koordinatornya. Saat koordinator bus jemputan ini pulang cepat, semua PNS yang menggunakan bus izin pulang lebih awal dari jadwal.

"Jadi semua yang lagi kerja terus disuruh sama atasannya kerja langsung, alasannya 'mohon maaf pak/bu, busnya sudah mau berangkat, sudah menunggu nih'. Ini selalu menjadi alasan tidak mau kerja lagi. Karena busnya akan berangkat, jadi bus ini bukan menolong mereka," kata Ahok.

PILIHAN:

Polisi: Tulis Tuh! Hani Tidak Cicipi Kopi Mirna
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7528 seconds (0.1#10.140)