Penghubung Pelaku Bom Sarinah dengan ISIS Diburu
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim memiliki kaitan erat dengan jaringan teroris di Indonesia. Kendati begitu, Bahrun diketahui tak berhubungan langsung pelaku peledakan bom di Sarinah, Jakpus.
"Kelompok Abu Musad dan Arif Hidayatullah ditangkap mau nyerang di Desember. Dan itu berhubungan langsung dengan Bahrun Naim, itu Arif Hidayatullah kos di Bekasi," ujar Tito di Silang Monas Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
Untuk pelaku bom Sarinah bergerak dari Meruya namun hingga saat ini pihaknya masih mencari apakah ada hubungannya dengan Bahrun Naim.
"Kelompok ini (bom Sarinah) tak berhubungan langsung tapi ada beberapa conectornya. Ini yang sedang ditelusuri sampai ke atas," pungkas mantan Komandan Densus 88 Antiteror tersebut.
Sebelumnya, ada rekaman tersebar diketahui adalah suara Bahrun Naim yang membantah bahwa dirinya terlibat pada bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Rekaman itu tersebar di komunitas aktivis gerakan di Solo, Jawa Tengah. Rekaman ini berdurasi enam detik. (Baca: Keseharian Teroris di Sarinah, Afif dan Ali)
"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hongkong," bunyi suara rekaman dengan logat Jawa yang sangat kental.
"Kelompok Abu Musad dan Arif Hidayatullah ditangkap mau nyerang di Desember. Dan itu berhubungan langsung dengan Bahrun Naim, itu Arif Hidayatullah kos di Bekasi," ujar Tito di Silang Monas Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
Untuk pelaku bom Sarinah bergerak dari Meruya namun hingga saat ini pihaknya masih mencari apakah ada hubungannya dengan Bahrun Naim.
"Kelompok ini (bom Sarinah) tak berhubungan langsung tapi ada beberapa conectornya. Ini yang sedang ditelusuri sampai ke atas," pungkas mantan Komandan Densus 88 Antiteror tersebut.
Sebelumnya, ada rekaman tersebar diketahui adalah suara Bahrun Naim yang membantah bahwa dirinya terlibat pada bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Rekaman itu tersebar di komunitas aktivis gerakan di Solo, Jawa Tengah. Rekaman ini berdurasi enam detik. (Baca: Keseharian Teroris di Sarinah, Afif dan Ali)
"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hongkong," bunyi suara rekaman dengan logat Jawa yang sangat kental.
(ysw)