Kosasih Nilai Budi Kaliwono Tepat Jadi Dirut PT Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Antonius Kosasih menilai Budi Kaliwono orang yang tepat menggantikan dirinya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Bahkan, dirinya membeberkan kendala memimpin PT Transjakarta.
"Pak Budi ini right man in the right place at the right time. Kami sudah beritahu kendala kami selama ini apa, harapannya direksi yang baru tidak mengalami hal yang sama," ucap Kosasih di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).
Kosasih menyebutkan kendala yang terjadi selama dirinya menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta, yakni pengadaan bus yang kerap terganjal masalah birokrasi.
"Kendala selama ini di birokrasi. Ya sekarang kami sudah buka jalannya tinggal Pak Budi saja untuk mengimplementasikan, sehingga bisa capai 1 juta penumpang per hari," tuturnya.
Sementara itu, Dirut PT Transjakarta yang baru Budi Kaliwono mengaku, untuk melakukan pengadaan bus butuh waktu yang tidak sebentar. Budi mencontohkan pembelian bus ini dengan pembelian mobil bak terbuka.
Jika membeli di show room bisa langsung dapat, namun jika membeli bus harus menunggu enam bulan. Pasalnya, bus yang dibeli mesti dirakit terlebih dahulu.
"Pengadaan bus itu yang lama bukan pembeliannya, tapi perakitan di karoseri (bagian utama badan mobil). Perakitan bisa memakan waktu enam bulan. Jadi kalau belinya sekarang, baru bisa mulai bulan Juli," jelasnya.
Meski begitu, Budi mengaku tidak terlalu repot dengan uang untuk pembelian bus tersebut. Karena, kata dia, banyak pihak yang akan membantu.
"Kami akan pikirkan, nyari duit kan bisa dari bank, dari multi finance, bisa juga dari masyarakat. Kita akan melibatkan banyak pihak untuk sama-sama membenahi transportasi umum di Ibu Kota," katanya.
PILIHAN:
Metro Mini Mulai Ditinggalkan Penumpang
"Pak Budi ini right man in the right place at the right time. Kami sudah beritahu kendala kami selama ini apa, harapannya direksi yang baru tidak mengalami hal yang sama," ucap Kosasih di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).
Kosasih menyebutkan kendala yang terjadi selama dirinya menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta, yakni pengadaan bus yang kerap terganjal masalah birokrasi.
"Kendala selama ini di birokrasi. Ya sekarang kami sudah buka jalannya tinggal Pak Budi saja untuk mengimplementasikan, sehingga bisa capai 1 juta penumpang per hari," tuturnya.
Sementara itu, Dirut PT Transjakarta yang baru Budi Kaliwono mengaku, untuk melakukan pengadaan bus butuh waktu yang tidak sebentar. Budi mencontohkan pembelian bus ini dengan pembelian mobil bak terbuka.
Jika membeli di show room bisa langsung dapat, namun jika membeli bus harus menunggu enam bulan. Pasalnya, bus yang dibeli mesti dirakit terlebih dahulu.
"Pengadaan bus itu yang lama bukan pembeliannya, tapi perakitan di karoseri (bagian utama badan mobil). Perakitan bisa memakan waktu enam bulan. Jadi kalau belinya sekarang, baru bisa mulai bulan Juli," jelasnya.
Meski begitu, Budi mengaku tidak terlalu repot dengan uang untuk pembelian bus tersebut. Karena, kata dia, banyak pihak yang akan membantu.
"Kami akan pikirkan, nyari duit kan bisa dari bank, dari multi finance, bisa juga dari masyarakat. Kita akan melibatkan banyak pihak untuk sama-sama membenahi transportasi umum di Ibu Kota," katanya.
PILIHAN:
Metro Mini Mulai Ditinggalkan Penumpang
(mhd)