Pastikan Keluarganya, DNA Korban Metro Mini Maut Dicocokkan
A
A
A
JAKARTA - Setelah tiga hari berselang, tinggal satu jenazah korban Metro Mini maut belum terdentifikasi. Saat ini polisi sedang mencocokkan DNA korban dengan keluarga yang mengakuinya.
Warga Tangerang sempat mengakui jenazah itu adalah kerabat mereka. Mereka yakin kalau jenazah tersebut adalah Andi.
"Tadi pagi, bapak dan adiknya Andi, sama saya melihat. Itu sudah melihat mukanya. Kan mukanya enggak hancur. Cuma memar di pipi sebelah kiri," ujar Topan (33) adik ipar korban saat ditemui di RSCM, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Setelah mendatangi RSCM, rombongan keluarga tersebut tidak diperkenankan membawa pulang jenazah dengan alasan harus mencocokkan dengan data korban di Posko Informasi di Polsek Tambora. (Baca: Warga Tangerang Akui Korban Metro Mini Maut Keluarga Mereka)
"Pihak kepolisian minta pencocokan biar enggak terjadi penipuan. Tadi ayahnya Andi diambil darahnya, kata polisi nanti kalau sudah keluar hasilnya baru bisa di bawa jenazahnya," tambahnya.
Sementara itu, seorang petugas kepolisian yang mendampingi menjelaskan mengapa ayah Andi masih harus melakukan pemeriksaan darah setelah sebelumnya menyamakan sidik jari di posko korban di Tambora.
"Karena si korban ini sidik jarinya dicocokkan sama keluarga tidak ketemu (tidak cocok) . Makanya dicoba ambil darah dan tes DNA. Ini merupakan langkah antisipasi jangan sampai ada kesalahan. Di Jakarta ini banyak mister x (mayat tak dikenal)," ujar anggota polisi yang enggan disebutkan namanya itu.
PILIHAN:
KPK Segera Periksa Ahok Terkait Pengadaan Lahan RS Sumber Waras
Kandangkan ribuan Metro Mini, Ahok: Buang ke Laut
Warga Tangerang sempat mengakui jenazah itu adalah kerabat mereka. Mereka yakin kalau jenazah tersebut adalah Andi.
"Tadi pagi, bapak dan adiknya Andi, sama saya melihat. Itu sudah melihat mukanya. Kan mukanya enggak hancur. Cuma memar di pipi sebelah kiri," ujar Topan (33) adik ipar korban saat ditemui di RSCM, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Setelah mendatangi RSCM, rombongan keluarga tersebut tidak diperkenankan membawa pulang jenazah dengan alasan harus mencocokkan dengan data korban di Posko Informasi di Polsek Tambora. (Baca: Warga Tangerang Akui Korban Metro Mini Maut Keluarga Mereka)
"Pihak kepolisian minta pencocokan biar enggak terjadi penipuan. Tadi ayahnya Andi diambil darahnya, kata polisi nanti kalau sudah keluar hasilnya baru bisa di bawa jenazahnya," tambahnya.
Sementara itu, seorang petugas kepolisian yang mendampingi menjelaskan mengapa ayah Andi masih harus melakukan pemeriksaan darah setelah sebelumnya menyamakan sidik jari di posko korban di Tambora.
"Karena si korban ini sidik jarinya dicocokkan sama keluarga tidak ketemu (tidak cocok) . Makanya dicoba ambil darah dan tes DNA. Ini merupakan langkah antisipasi jangan sampai ada kesalahan. Di Jakarta ini banyak mister x (mayat tak dikenal)," ujar anggota polisi yang enggan disebutkan namanya itu.
PILIHAN:
KPK Segera Periksa Ahok Terkait Pengadaan Lahan RS Sumber Waras
Kandangkan ribuan Metro Mini, Ahok: Buang ke Laut
(ysw)