Wabah Ulat Bulu Bikin Warga Depok Susah Tidur
A
A
A
DEPOK - Ibu rumah tangga di RT005/8 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok masih resah dengan wabah ulat bulu yang menyerang lingkungan mereka. Ibu-ibu itu khawatir serangan ulat bulu itu dapat mengganggu kesehatan kulit dan balita mereka.
"Masih cemas karena banyak anak kecil. Kami khawatir walaupun enggak bikin gatal tapi katanya ada satu jenis yang warna kuning itu kalau kena bisa gatal-gatal. Kami resah," kata Devi, ibu rumah tangga di lokasi, Rabu (2/12/2015).
Devi mengaku, para suami di wilayahnya beberapa terakhir ini rutin melakukan ronda malam untuk munguti ulat bulu yang merambat ke dinding. Bahkan, setiap warga diminta menyiapkan senter untuk mengawasi ulat bulu yang masuk ke dalam rumah.
"Kita kan kalau malam enggak beraktivitas, jadi susah tidur nyenyak. Kami sengaja matikan lampu karena ulat bulu kan mencari cahaya. Kami ambil senter suka masuk ke kolong kulkas, dapur dan lainnya," kata Devi.
Menurutnya, ia hanya menyiapkan sabun dan bedak anti iritasi jika mengalami gatal-gatal. Bahkan sebelum disemprot Dinas Pertanian Kota Depok, wabah ulat bulu sempat merambat di dinding rumah.
"Wah tadinya sih parah di dinding menempel sampai merinding. Saya sih kasih anak saya bedak anti iritasi saja kalau gatal-gatal. Lalu di atas pintu dikasih jaring-jaring biar ulat bulu enggak masuk," ungkapnya.
PILIHAN:
Pemprov DKI Layangkan SP 2 ke Pengelola TPST Bantar Gebang
"Masih cemas karena banyak anak kecil. Kami khawatir walaupun enggak bikin gatal tapi katanya ada satu jenis yang warna kuning itu kalau kena bisa gatal-gatal. Kami resah," kata Devi, ibu rumah tangga di lokasi, Rabu (2/12/2015).
Devi mengaku, para suami di wilayahnya beberapa terakhir ini rutin melakukan ronda malam untuk munguti ulat bulu yang merambat ke dinding. Bahkan, setiap warga diminta menyiapkan senter untuk mengawasi ulat bulu yang masuk ke dalam rumah.
"Kita kan kalau malam enggak beraktivitas, jadi susah tidur nyenyak. Kami sengaja matikan lampu karena ulat bulu kan mencari cahaya. Kami ambil senter suka masuk ke kolong kulkas, dapur dan lainnya," kata Devi.
Menurutnya, ia hanya menyiapkan sabun dan bedak anti iritasi jika mengalami gatal-gatal. Bahkan sebelum disemprot Dinas Pertanian Kota Depok, wabah ulat bulu sempat merambat di dinding rumah.
"Wah tadinya sih parah di dinding menempel sampai merinding. Saya sih kasih anak saya bedak anti iritasi saja kalau gatal-gatal. Lalu di atas pintu dikasih jaring-jaring biar ulat bulu enggak masuk," ungkapnya.
PILIHAN:
Pemprov DKI Layangkan SP 2 ke Pengelola TPST Bantar Gebang
(mhd)