Ahok: Untung Lulung Bukan Kabareskrim
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menyindir Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana. Menurut Ahok sebaiknya Lulung bukan menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Karena jika politikus PPP itu menjadi Kabareskrim maka dirinya akan dikriminalisasi
"Gimana saya yang jadi tersangka? Wong saya yang ngelaporin. Untung saja Lulung bukan Kabareskrim, kalau iya bisa dikriminalisasi saya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Menurut Ahok yang seharusnya dipermasalahkan yaitu pada diri Lulung sendiri, karena anggaran UPS adalah anggaran siluman pada APBD-P 2014. (Baca: Lulung Yakin Ahok Jadi Tersangka Kasus UPS)
"Justru yang masalah itu dia-nya, karena telak banget anggaran siluman. Enggak ada dalam KUA-PPAS kok bisa muncul. Enggak boleh muncul di APBD kalau enggak ada di KUA-PPAS. KUA-PPAS enggak muncul kalau enggak ada di RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)," tukasnya.
"Itu kenapa saya bilang ada anggaran siluman UPS scanner macem-macem. Kita (eksekutif) enggak tahu. Di kita enggak ada, enggak ngusulin. Tiba-tiba di-crop (potong) diganti," lanjutnya.
PILIHAN:
Sering Berubah Sikap, DPRD: Akhirnya Orang Tahu Siapa Ahok
Nyaris Diamuk Massa, Aji Pangestu Ditolong Polisi
"Gimana saya yang jadi tersangka? Wong saya yang ngelaporin. Untung saja Lulung bukan Kabareskrim, kalau iya bisa dikriminalisasi saya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Menurut Ahok yang seharusnya dipermasalahkan yaitu pada diri Lulung sendiri, karena anggaran UPS adalah anggaran siluman pada APBD-P 2014. (Baca: Lulung Yakin Ahok Jadi Tersangka Kasus UPS)
"Justru yang masalah itu dia-nya, karena telak banget anggaran siluman. Enggak ada dalam KUA-PPAS kok bisa muncul. Enggak boleh muncul di APBD kalau enggak ada di KUA-PPAS. KUA-PPAS enggak muncul kalau enggak ada di RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)," tukasnya.
"Itu kenapa saya bilang ada anggaran siluman UPS scanner macem-macem. Kita (eksekutif) enggak tahu. Di kita enggak ada, enggak ngusulin. Tiba-tiba di-crop (potong) diganti," lanjutnya.
PILIHAN:
Sering Berubah Sikap, DPRD: Akhirnya Orang Tahu Siapa Ahok
Nyaris Diamuk Massa, Aji Pangestu Ditolong Polisi
(ysw)