Nama Sekda DKI Disebut dalam Kasus UPS
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah membantah dirinya terlibat pada pengadaan alat uninterruptable power supply (UPS) dalam APBD Perubahan 2014.
Saefullah beralasan jika menyasar pada anggaran, maka anggaran ada yang mengatur yaitu tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
"Kalau anggaran semua TAPD, Sekda, Bappeda. Dapurnya Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), ada BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), asisten dinas-dinas," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).
Lebih lanjut, Saefullah mengakui dirinya baru tahu penganggaran UPS ada pada APBD 2015 pada saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membukanya kepada media dan berakhir dengan adu mulut kepada DPRD DKI Jakarta.
"Saya enggak tahu sama sekali soal UPS, tahunya karena ada bukti penganggaran 2015 UPS begitu banyak. Dengan itu kita lakukan blok habis-habisan terhadap anggaran 2015. Itulah yang akhirnya ribut karena kami koreksi enggak mau UPS sampai masuk lagi," terang Saefullah.
Sebelumnya, Lasro Marbun yang kini menjabat sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta menyebut Saefullah memiliki peran dengan memerintahkan Alex Usman untuk memasukan pengadaan UPS di dua sudin.
"Atas perintah Sekda saya yakin saat itu beliau (Sekda) merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), jadi saya langsung percaya," ujar Lasro di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis 19 November 2015.
PILIHAN:
Prabowo Minta Ahok Tidak Seenaknya Pimpin Jakarta
10 Pasangan Mesum Digerebek Saat Indehoi di Hotel Melati
Saefullah beralasan jika menyasar pada anggaran, maka anggaran ada yang mengatur yaitu tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
"Kalau anggaran semua TAPD, Sekda, Bappeda. Dapurnya Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), ada BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), asisten dinas-dinas," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).
Lebih lanjut, Saefullah mengakui dirinya baru tahu penganggaran UPS ada pada APBD 2015 pada saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membukanya kepada media dan berakhir dengan adu mulut kepada DPRD DKI Jakarta.
"Saya enggak tahu sama sekali soal UPS, tahunya karena ada bukti penganggaran 2015 UPS begitu banyak. Dengan itu kita lakukan blok habis-habisan terhadap anggaran 2015. Itulah yang akhirnya ribut karena kami koreksi enggak mau UPS sampai masuk lagi," terang Saefullah.
Sebelumnya, Lasro Marbun yang kini menjabat sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta menyebut Saefullah memiliki peran dengan memerintahkan Alex Usman untuk memasukan pengadaan UPS di dua sudin.
"Atas perintah Sekda saya yakin saat itu beliau (Sekda) merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), jadi saya langsung percaya," ujar Lasro di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis 19 November 2015.
PILIHAN:
Prabowo Minta Ahok Tidak Seenaknya Pimpin Jakarta
10 Pasangan Mesum Digerebek Saat Indehoi di Hotel Melati
(ysw)