DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Pengendalian Banjir
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat program pengendalian banjir setelah disahkanya APBD 2016.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bestar Jesus mengatakan disahkanya alokasi pagu anggaran pengendalian banjir harus dimanfaatkan dengan baik oleh DKI.
Untuk pengendalian banjir sendiri, Pemprov DKI mengangarkan Rp13,2 triliun atau sekitar 20 persen dari APBD DKI 2016 sebesar Rp66 triliun.
"Pengendalian banjir masih menjadi PR pemrov, selain dari kemacetan dan penyediaan transportasi massal. Ini harus sesegera sehingga tahun kedepan masalah ini bisa berkurang bahkan hilang," ujar Bestar kepada SINDO, Rabu (18/11/2015).
Untuk mencapai langkah itu, politisi Partai Nasdem ini menyarankan agar Ahok, selaku Gubernur DKI Jakarta bisa melakukan percepatan pengendalian banjir dengan cara melakukan pembelihan lahan sebanyak 3-5 tempat untuk dijadikan waduk di kawasan Bogor, dekat aliran kali Ciliwung.
"Ini dilakukan supaya debit air yang masuk ke Jakarta dapat terkontrol. Kita mainkan (air) dengan menggunakan pintu-pintu air, cara itu efektif untuk menahan laju air dari bendung Katulampa," jelas Bestar.
Selain membeli beberapa lahan, Bestar pun meminta pemprov untuk mempercepat program 'Giant Sea World', demi mengatasi masalah pada pasangnya air laut dan menurunya permukan tanah di Jakarta Utara.
Nantinya, program ini akan selaras dengan pengadaan tanah di kawasan Bogor. Sehingga pengendalian banjir bisa dilakukan maksimal tanpa harus menunggu waktu bertahun-tahun.
"Iya dong harus optimis, kita sudah belajar dari Amsterdam. Enggak usah jauh-jauh deh, Semarang saja bisa mengatasi banjir," jelasnya.
PILIHAN:
Dengar Komentar Ahok, Ini Reaksi Haji Lulung
Ini Wajah Dua Bandit Kawakan di Dalam KRL Commuter Line
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bestar Jesus mengatakan disahkanya alokasi pagu anggaran pengendalian banjir harus dimanfaatkan dengan baik oleh DKI.
Untuk pengendalian banjir sendiri, Pemprov DKI mengangarkan Rp13,2 triliun atau sekitar 20 persen dari APBD DKI 2016 sebesar Rp66 triliun.
"Pengendalian banjir masih menjadi PR pemrov, selain dari kemacetan dan penyediaan transportasi massal. Ini harus sesegera sehingga tahun kedepan masalah ini bisa berkurang bahkan hilang," ujar Bestar kepada SINDO, Rabu (18/11/2015).
Untuk mencapai langkah itu, politisi Partai Nasdem ini menyarankan agar Ahok, selaku Gubernur DKI Jakarta bisa melakukan percepatan pengendalian banjir dengan cara melakukan pembelihan lahan sebanyak 3-5 tempat untuk dijadikan waduk di kawasan Bogor, dekat aliran kali Ciliwung.
"Ini dilakukan supaya debit air yang masuk ke Jakarta dapat terkontrol. Kita mainkan (air) dengan menggunakan pintu-pintu air, cara itu efektif untuk menahan laju air dari bendung Katulampa," jelas Bestar.
Selain membeli beberapa lahan, Bestar pun meminta pemprov untuk mempercepat program 'Giant Sea World', demi mengatasi masalah pada pasangnya air laut dan menurunya permukan tanah di Jakarta Utara.
Nantinya, program ini akan selaras dengan pengadaan tanah di kawasan Bogor. Sehingga pengendalian banjir bisa dilakukan maksimal tanpa harus menunggu waktu bertahun-tahun.
"Iya dong harus optimis, kita sudah belajar dari Amsterdam. Enggak usah jauh-jauh deh, Semarang saja bisa mengatasi banjir," jelasnya.
PILIHAN:
Dengar Komentar Ahok, Ini Reaksi Haji Lulung
Ini Wajah Dua Bandit Kawakan di Dalam KRL Commuter Line
(ysw)