Perbaiki Kualitas Udara, DKI Harus Batasi Kendaraan
A
A
A
JAKARTA - Untuk memperbaiki kualitas udara agar tidak mengancam kesehatan warganya, Pemprov DKI harus melakukan langkah konkrit. Jika tidak bisa menambah ruang terbuka hijau, DKI disarankan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas.
Dokter penyakit Kanker Rumah Sakit Dharmais, Arry Harryanto Reksodiputro mengatakan, ada keterkaitan jumlah kendaraan yang terus bertambah dan minimnya ruang terbuka hijau. (Baca: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kesehatan Warga Terancam)
"Kualitas udara di Jakarta jadi buruk, ini memicu sejumlah penyakit," kata kata Arry Harryanto Reksodiputro dalam seminar peresmian pusat pelayanan hematologi-onkologi medik Sahid Sahirman Hematology dan Cancer Center di Hotel Sahid, Sabtu (7/11/2015).
Arry menegaskan, RS Kanker Dharmais dan RSCM siap untuk melayani pasien kanker. Namun Pemprov DKI harus lebih bisa melakukan pecegahan agar pasien tidak terus bertambah. "Kami harap Pemprov DKI juga membantu dalam hal pencegahan, yakni pembatasan kendaraan," kata Arry.
Arry menjelaskan, kanker merupakan ā€ˇpenyebab kematian nomor tujuh (5,7%) di Indonesia. Penyakit kanker masih sulit untuk ditangani karena sifatnya yang heterogen dan berdampak pada seluruh organ tubuh.
Dokter ahli kanker lainnya, Dody Ranuhardy, menuturkan, selain polusi udara, penyebab penyakit kanker juga disebabkan oleh kualitas makanan. Mulai dari pengawet, pewarna dan pemanis yang hampir digunakan terhadap seluruh makanan di Jakarta.
PILIHAN:
Di Kantor BPK, DPRD DKI Berdoa Ahok Diperiksa KPK
Bupati & Wali Kota Ini Sepakat Tolak Tampung Sampah DKI
Dokter penyakit Kanker Rumah Sakit Dharmais, Arry Harryanto Reksodiputro mengatakan, ada keterkaitan jumlah kendaraan yang terus bertambah dan minimnya ruang terbuka hijau. (Baca: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kesehatan Warga Terancam)
"Kualitas udara di Jakarta jadi buruk, ini memicu sejumlah penyakit," kata kata Arry Harryanto Reksodiputro dalam seminar peresmian pusat pelayanan hematologi-onkologi medik Sahid Sahirman Hematology dan Cancer Center di Hotel Sahid, Sabtu (7/11/2015).
Arry menegaskan, RS Kanker Dharmais dan RSCM siap untuk melayani pasien kanker. Namun Pemprov DKI harus lebih bisa melakukan pecegahan agar pasien tidak terus bertambah. "Kami harap Pemprov DKI juga membantu dalam hal pencegahan, yakni pembatasan kendaraan," kata Arry.
Arry menjelaskan, kanker merupakan ā€ˇpenyebab kematian nomor tujuh (5,7%) di Indonesia. Penyakit kanker masih sulit untuk ditangani karena sifatnya yang heterogen dan berdampak pada seluruh organ tubuh.
Dokter ahli kanker lainnya, Dody Ranuhardy, menuturkan, selain polusi udara, penyebab penyakit kanker juga disebabkan oleh kualitas makanan. Mulai dari pengawet, pewarna dan pemanis yang hampir digunakan terhadap seluruh makanan di Jakarta.
PILIHAN:
Di Kantor BPK, DPRD DKI Berdoa Ahok Diperiksa KPK
Bupati & Wali Kota Ini Sepakat Tolak Tampung Sampah DKI
(ysw)