Peternakan Babi Ilegal di Tangerang Diacak-acak Petugas
A
A
A
TANGERANG - Tindakan tegas Pemerintah Kota Tangerang terhadap peternakan babi ilegal di bantaran Kali Cisadane berlangsung lancar.
Tidak ada perlawanan sama sekali dari sejumlah pihak ketika petugas gabungan menertibkan peternakan babi liar tersebut di di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Pembongkaran dipimpin langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Ada 49 bangunan dan tempat usaha kandang babi yang berdiri diatas bantaran anak Sungai Cisadane sepanjang 2,4 kilometer di wilayah RW 05 dan 06 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang ditertibkan.
Tampak terlihat sejumlah pasukan, seperti dari Kodim 0506/Tangerang, aparat Polres Metro Tangerang, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, serta sejumlah SKPD termasuk pentolan Satpol PP Kota Tangerang Mumung.
“Ya memang itu tanah Negara, sekarang dibongkar ya kami pasrah saja. Hanya saja seharusnya diberitahu dulu, walau rencana bongkar sudah lama kami tak tahu hari ini, sekarang ya ada barang-barang kami di sana,” ujar Ayung yang mengaku telah memanfaatkan tanah itu sejak tahun 1990-an.
PILIHAN:
Lima Pembunuh Jagoan Kampung di Bekasi Masih Berkeliaran
Peserta Pawai Obor 1 Muharam Ditabrak Kopaja S612
Tidak ada perlawanan sama sekali dari sejumlah pihak ketika petugas gabungan menertibkan peternakan babi liar tersebut di di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Pembongkaran dipimpin langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Ada 49 bangunan dan tempat usaha kandang babi yang berdiri diatas bantaran anak Sungai Cisadane sepanjang 2,4 kilometer di wilayah RW 05 dan 06 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang ditertibkan.
Tampak terlihat sejumlah pasukan, seperti dari Kodim 0506/Tangerang, aparat Polres Metro Tangerang, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, serta sejumlah SKPD termasuk pentolan Satpol PP Kota Tangerang Mumung.
“Ya memang itu tanah Negara, sekarang dibongkar ya kami pasrah saja. Hanya saja seharusnya diberitahu dulu, walau rencana bongkar sudah lama kami tak tahu hari ini, sekarang ya ada barang-barang kami di sana,” ujar Ayung yang mengaku telah memanfaatkan tanah itu sejak tahun 1990-an.
PILIHAN:
Lima Pembunuh Jagoan Kampung di Bekasi Masih Berkeliaran
Peserta Pawai Obor 1 Muharam Ditabrak Kopaja S612
(ysw)