Program Magang Dikritik, Ini Penjelasan Ahok
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi tudingan anggota DPRD DKI Jakarta terkait politisasi program magang di kantornya.
"Kenapa tidak bilang persiapan untuk 2019, karena yang magang dari seluruh Indonesia, kenapa tidak bicara seperti itu," ujar Ahok dengan nada meninggi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 28 September 2015 kemarin.
Mengenai gaji yang diberikan, Ahok mengaku tidak memberikan upah kepada para anak-anak magang yang diterimanya. "Kita enggak gaji. Tapi dikasih bantuan transportasi, kan saya ada uang operasional," ujar Ahok.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mempertanyakan anggaran untuk menggaji staf magang gubernur. Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta seharusnya anggaran tersebut harus masuk dalam APBD DKI Jakarta.(Baca:DPRD Curiga Program Magang di Kantor Ahok Bermuatan Politis)
"Kenapa tidak bilang persiapan untuk 2019, karena yang magang dari seluruh Indonesia, kenapa tidak bicara seperti itu," ujar Ahok dengan nada meninggi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 28 September 2015 kemarin.
Mengenai gaji yang diberikan, Ahok mengaku tidak memberikan upah kepada para anak-anak magang yang diterimanya. "Kita enggak gaji. Tapi dikasih bantuan transportasi, kan saya ada uang operasional," ujar Ahok.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mempertanyakan anggaran untuk menggaji staf magang gubernur. Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta seharusnya anggaran tersebut harus masuk dalam APBD DKI Jakarta.(Baca:DPRD Curiga Program Magang di Kantor Ahok Bermuatan Politis)
(whb)