Kapolda: Tabrakan Commuter Line Diduga karena Masinis Main Handphone
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, kecelakaan KRL Commuter Line di Stasiun Juanda kuat dugaan akibat human error. Diduga asisten masinis KRL 1156 yang menabrak KRL 1154 saat kejadian tengah memainkan handphone.
"Saya rasa kecil kemungkinan sabotase karena hasil penyidikan bersama KNKT dan PT KAI, sistem persinyalan tidak ada masalah. Berarti terjadi human error," kata Tito Karnavian, Jumat (25/9/2015).
Tito menjelaskan, hasil penyelidikan PT KAI, sistem persinyalan KRL yang dikemudikan asisten masinis ‎berfungsi dengan baik. Sebelum KRL Commuter Line tersebut masuk ke Stasiun Juanda, sinyal menyala merah yang harusnya KRL 1156 itu berhenti.
"Sinyalnya itu ada di tikungan, ada lampu merah seharusnya KRL 1156 itu berhenti, tetapi lanjut terus," jelasnya. Hasil interview terhadap asisten masinis yang dilakukan tim investigasi, lanjut Tito, kesimpulan sementara kecelakaan tersebut akibat human error.
"Kemungkinan asisten masinis ini memainkan ponsel, hasil interview asisten masinis mengatakan tidak melihat sinyal tersebut," ujarnya.
Penyelidikan kasus kecelakaan saat ini masih ditangani Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
Kepolisian masih menganalisa dan mengevaluasi ada-tidaknya faktor kelalalian dalam kejadian tersebut. "Kita akan evaluasi, apa ada tindak pidana Pasal 359 KUHP karena kelalaian sehingga mengakibatkan banyak orang terluka. Ini masih kita pelajari," tukasnya.
Pilihan:
Commuter Line Tabrakan di Stasiun Juanda, 1 Orang Terjepit
Masinis Commuter Line Itu Terjepit Dalam Posisi Duduk
Ini Nama 42 Korban Tabrakan Commuter Line
"Saya rasa kecil kemungkinan sabotase karena hasil penyidikan bersama KNKT dan PT KAI, sistem persinyalan tidak ada masalah. Berarti terjadi human error," kata Tito Karnavian, Jumat (25/9/2015).
Tito menjelaskan, hasil penyelidikan PT KAI, sistem persinyalan KRL yang dikemudikan asisten masinis ‎berfungsi dengan baik. Sebelum KRL Commuter Line tersebut masuk ke Stasiun Juanda, sinyal menyala merah yang harusnya KRL 1156 itu berhenti.
"Sinyalnya itu ada di tikungan, ada lampu merah seharusnya KRL 1156 itu berhenti, tetapi lanjut terus," jelasnya. Hasil interview terhadap asisten masinis yang dilakukan tim investigasi, lanjut Tito, kesimpulan sementara kecelakaan tersebut akibat human error.
"Kemungkinan asisten masinis ini memainkan ponsel, hasil interview asisten masinis mengatakan tidak melihat sinyal tersebut," ujarnya.
Penyelidikan kasus kecelakaan saat ini masih ditangani Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
Kepolisian masih menganalisa dan mengevaluasi ada-tidaknya faktor kelalalian dalam kejadian tersebut. "Kita akan evaluasi, apa ada tindak pidana Pasal 359 KUHP karena kelalaian sehingga mengakibatkan banyak orang terluka. Ini masih kita pelajari," tukasnya.
Pilihan:
Commuter Line Tabrakan di Stasiun Juanda, 1 Orang Terjepit
Masinis Commuter Line Itu Terjepit Dalam Posisi Duduk
Ini Nama 42 Korban Tabrakan Commuter Line
(whb)