TPST Bantar Gebang Terbakar, Masyarakat Bekasi Tantang Ahok
A
A
A
BEKASI - Warga Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menangani kebakaran di Tempat Pembuatan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Karena, kebakaran yang sejak Jumat 11 September 2015 hingga kini belum juga padam.
Tantangan warga itu lantaran sampai saat ini Ahok belum juga tanggap mengatasi kebakaran yang membuat warga terserang inspeksi saluran pernasan (ISPA). Karena, tempat pembuangan sampah milik DKI Jakarta itu masih mengeluarkan asap.
"Ahok sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebakaran TPST Bantar Gebang, saya tantang Ahok untuk turun memberhentikan kebakaran di TPST," tantang Komarudin, tokoh masyarakat di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (15/9/2015).
Anggota DPRD Kota Bekasi ini menambahkan, Ahok jangan hanya memikirkan administrasi soal pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang. Seyogianya, Ahok memikirkan juga nasib warga. "Harus turun ke lapangan, jangan hanya cuap-cuap saja," tegasnya.
Saat ini, wilayah yang dilanda kebakaran yang paling parah, ada di RW4 dan RW5 Kelurahan Sumurbatu. Untuk RW4 sebanyak 250 kepala keluarga, dan RW5 sebanyak 190 KK. "Belum ada bantuan dari DKI Jakarta sebagai pemilik lahan," katanya.
Hingga malam ini, kepulan asap masih melanda Kecamatan Bantar Gebang. Bahkan, akibat kondisi angin, asap mulai menjalar ke wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor. Karena di wilayah Kota Bekasi berdekatan dengan Kabupaten Bogor.
Diberitakan sebelumnya, TPST Bantargebang merupakan lokasi pembuangan akhir sampah milik Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, terdapat lima zona di lokasi pembuangan.
Adapun, luas lahan TPST Bantar Gebang saat ini ada sekitar 110,8 hektar. Total lahan yang terbakar mencapai delapan hektar.
Tantangan warga itu lantaran sampai saat ini Ahok belum juga tanggap mengatasi kebakaran yang membuat warga terserang inspeksi saluran pernasan (ISPA). Karena, tempat pembuangan sampah milik DKI Jakarta itu masih mengeluarkan asap.
"Ahok sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebakaran TPST Bantar Gebang, saya tantang Ahok untuk turun memberhentikan kebakaran di TPST," tantang Komarudin, tokoh masyarakat di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (15/9/2015).
Anggota DPRD Kota Bekasi ini menambahkan, Ahok jangan hanya memikirkan administrasi soal pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang. Seyogianya, Ahok memikirkan juga nasib warga. "Harus turun ke lapangan, jangan hanya cuap-cuap saja," tegasnya.
Saat ini, wilayah yang dilanda kebakaran yang paling parah, ada di RW4 dan RW5 Kelurahan Sumurbatu. Untuk RW4 sebanyak 250 kepala keluarga, dan RW5 sebanyak 190 KK. "Belum ada bantuan dari DKI Jakarta sebagai pemilik lahan," katanya.
Hingga malam ini, kepulan asap masih melanda Kecamatan Bantar Gebang. Bahkan, akibat kondisi angin, asap mulai menjalar ke wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor. Karena di wilayah Kota Bekasi berdekatan dengan Kabupaten Bogor.
Diberitakan sebelumnya, TPST Bantargebang merupakan lokasi pembuangan akhir sampah milik Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, terdapat lima zona di lokasi pembuangan.
Adapun, luas lahan TPST Bantar Gebang saat ini ada sekitar 110,8 hektar. Total lahan yang terbakar mencapai delapan hektar.
(mhd)