Ahok Sorot Kinerja 2 Dinas

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan ada sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum maksimal dalam bekerja. Ahok menduga karena beberapa SKPD ini masih ketakutan dan keinginan bermain masih ada.

Ahok mencontohkan seperti Dinas Tata Air, hal yang disoroti yakni mengenai penggunaan alat berat untuk mengeruk sungai ataupun waduk di DKI Jakarta. "Alat berat saya sudah bilang kalau cuma ngeruk-ngeruk waduk kenapa sih tidak difungsikan 23 jam saja itu alat. Kalau hanya 3 jam? Alasannya tidak ada operator," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).

Ahok selanjutnya, menyorot kinerja Dinas Perumahan dan Gedung karena dinilai masih tidak kejam kepada warga rusun yang masih mencari kesempatan untuk menjual rumah susun.

"Masih tidak mau kejam. Saya sudah bikin SOP, siapa pun yang pindah rusun harus ganti alamat rusun. Saya tidak mau tahu siapa pun yang punya rekening bank kalau alamatnya tidak sesuai rusun diusir," kata Ahok.

Sementara itu, Dinas Bina Marga mendapat pujian dari mantan Bupati Belitung Timur itu. Menurut Ahok, kesalahan bukan terjadi di Bina Marga namun perusahaan yang memproduksi aspal. "Bina Marga saya puas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi yang baru masih belum melaporkan pejabat bawahannya yang belum bekerja baik untuk segera dicopot atau dipindahkan dari dinas yang mereka pimpin. "Kemarin kita suda ganti kepala dinas. Makanya tugas kepala dinas besok dia lapor sama saya mana pejabat-pejabat di sana yang enggak becus dipecat saja semua," tukas Ahok.