Ini Pemikiran Ahok Soal IPDN Dibubarkan

Kamis, 10 September 2015 - 17:05 WIB
Ini Pemikiran Ahok Soal IPDN Dibubarkan
Ini Pemikiran Ahok Soal IPDN Dibubarkan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku usulan pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hanya pemikirannya saja.

Karena, Undang-Undang (UU) Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), IPDN sudah tidak lagi diistimewakan.

"Saya cuma mengatakan dengan adanya UU ASN semua boleh diseleksi promosi terbuka, kepamongprajaan bukan hanya IPDN saja. Nah kalau sudah tidak ada hubungan, universitas kita banyak banget ngapain kita subsidi IPDN, itu kan hanya pemikiran saya saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).

Ahok mengaku, dirinya pernah bekerja bareng dengan alumni IPDN yang kinerjanya bagus. Hal itu, kata dia, saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

"Saya kenal juga Pak Umar, waktu saya jadi Bupati. Dia mantan ajudan itu IPDN orang Palembang," tukas Ahok.

Menurut Ahok, Umar adalah orang dengan disiplin yang luar biasa dan jenjang karirnya juga baik.

"Karirnya (Umar) bagus dari ajudannya Bupati, sampai camat, sampai saya jadi Bupati dia jadi asisten. Dia disiplinnya luar biasa," ucapnya.

Selain itu, kata dia, saat dirinya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta bawahannya juga ada lulusan dari sekolah pemerintahan tersebut. Mereka adalah Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Edy Junaidi Harahap, Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji, dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah.

"Banyak lulusan IPDN yang bagus kok, saya punya Kepala BPTSP terbaik lulusan IPDN dia doktor. Saya punya Kadis Kebersihan menurut saya terbaik sebagai camat sekarang ditarik jadi kadis," katanya.

PILIHAN:

Ini Alasan Ahok Usul IPDN Dibubarkan ke Jokowi


Usul Bubarkan IPDN, Ahok Ingin Banggakan Lelang Jabatan
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4669 seconds (0.1#10.140)