Token Listrik Mahal, Warga Ngadu ke Ahok

Kamis, 10 September 2015 - 16:47 WIB
Token Listrik Mahal, Warga Ngadu ke Ahok
Token Listrik Mahal, Warga Ngadu ke Ahok
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat banyak keluhan masyarakat terkait listrik isi ulang atau yang lebih dikenal dengan token listrik.

"Yang jelas ada pengaduan masyarakat kepada kami, yang dibeli pulsanya tidak sesuai. Itu yang sekarang jadi ramai," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).

Lebih lanjut Ahok menjelaskan terkait masyarakat Jakarta yang membayar listrik menggunakan token ada pajak yaitu pajak penerangan jalan (PPJ). Pemotongan itu dikenakan dari pulsa yang dibeli oleh pelanggan.

Namun Ahok membantah berbeda dengan dari khalayak ramai saat ini dengan adanya dugaan 'mafia token' lantaran pajaknya lari ke PPJ. (Baca: PLN Didesak Transparan Biaya Terselubung Token Listrik)

"Penerangan mah lain. Ngga ada masalah. Yang masalah kan kamu beli voucher Rp100 ribu, nah dapatnya cuma Rp60 ribu. Itu yang masalah," jelas Ahok.

PILIHAN:

Saat Peresmian LRT, Ahok Sindir Soal Monorel

Larang Berkurban di Sekolah, FPI Kecam Ahok
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0172 seconds (0.1#10.140)