DKI Diminta Segera Bebaskan Lahan Bidara Cina
A
A
A
JAKARTA - Sodetan kali Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) ditargetkan rampung pada September 2016 mendatang. Saat ini proyek pengerjaan masih terkendala pembebasan lahan di Bidara Cina, Jakarta Timur.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar mengatakan, proyek pengerjaan sodetan Kali Ciliwung saat ini terhambat pembebasan lahan di kawasan Bidara Cina. Menurut Iskandar, apabila September ini pembebasan lahan rampung, kemungkinan besar proyek sodetan Kali Ciliwung akan rampung pada September 2016 mendatang.
"Line pertama sudah kami kerjakan sepanjang 64 meter, line kedua baru setengah jalan dari panjang sekitar 1,27 kilometer. Itu terhenti di Bidara Cina karena belum dibebaskan," kata Iskandar di Balai Kota, Senin 7 September 2015 kemarin.
Iskandar menjelaskan, biaya pembebasan lahan memang berada di Kementerian Pekerjaan Umum. Namun masalah kordinasi sosial pembebasan ada di Pemprov DKI.
Sedikitnya, lanjut dia, ada tiga titik yang menjadi lokasi pekerjaan tersebut yakni, Kebon Nanas menjadi tempat keluarnya air menuju Kalimalang, lalu Jalan Otista 3 yang menjadi lokasi pertengahan, serta Bidara Cina yang menjadi tempat keluar masuknya air yang berada di sisi Sungai Ciliwung
Untuk itu, kata Iskandar, apabila September ini, pembebasan lahan di Bidara Cina dapat diselesaikan, pihaknya akan langsung membuat pemasangan alat pengeboran yang sedikitnya memakan waktu tiga setengah bulan berikut dengan trackingnya.
"Progresnya sekarang 45% . Dari Kebon Nanas berhenti di Bidara Cina. Nanti kalau sudah beres pembebasan lahan dilanjutkan langsung ke Otista 3," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengatakan, dalam waktu dekat ini, 300 kepala keluarga (KK) di Bidara Cina akan ditertibkan. Menurutnya, penertiban bangunan di Bidara Cina itu mampu mengurangi banjir sekitar 60 meter kubik perdetik lantaran dijadikan sodetan yang mengarah langsung ke Banjir Kanal Timur (BKT).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar mengatakan, proyek pengerjaan sodetan Kali Ciliwung saat ini terhambat pembebasan lahan di kawasan Bidara Cina. Menurut Iskandar, apabila September ini pembebasan lahan rampung, kemungkinan besar proyek sodetan Kali Ciliwung akan rampung pada September 2016 mendatang.
"Line pertama sudah kami kerjakan sepanjang 64 meter, line kedua baru setengah jalan dari panjang sekitar 1,27 kilometer. Itu terhenti di Bidara Cina karena belum dibebaskan," kata Iskandar di Balai Kota, Senin 7 September 2015 kemarin.
Iskandar menjelaskan, biaya pembebasan lahan memang berada di Kementerian Pekerjaan Umum. Namun masalah kordinasi sosial pembebasan ada di Pemprov DKI.
Sedikitnya, lanjut dia, ada tiga titik yang menjadi lokasi pekerjaan tersebut yakni, Kebon Nanas menjadi tempat keluarnya air menuju Kalimalang, lalu Jalan Otista 3 yang menjadi lokasi pertengahan, serta Bidara Cina yang menjadi tempat keluar masuknya air yang berada di sisi Sungai Ciliwung
Untuk itu, kata Iskandar, apabila September ini, pembebasan lahan di Bidara Cina dapat diselesaikan, pihaknya akan langsung membuat pemasangan alat pengeboran yang sedikitnya memakan waktu tiga setengah bulan berikut dengan trackingnya.
"Progresnya sekarang 45% . Dari Kebon Nanas berhenti di Bidara Cina. Nanti kalau sudah beres pembebasan lahan dilanjutkan langsung ke Otista 3," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengatakan, dalam waktu dekat ini, 300 kepala keluarga (KK) di Bidara Cina akan ditertibkan. Menurutnya, penertiban bangunan di Bidara Cina itu mampu mengurangi banjir sekitar 60 meter kubik perdetik lantaran dijadikan sodetan yang mengarah langsung ke Banjir Kanal Timur (BKT).
(whb)