Alumni & Mahasiswa IPDN Terluka Akibat Usulan Ahok
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) menyayangkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengusulkan pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Sekjen IKAPTK Arief M Edie yang mewakili para alumni IPDN mengaku cukup kaget dengan pertanyaan Ahok yang mengusulkan IPDN dibubarkan. "Kami kaget, ada seorang gubernur, sampai melontarkan usul pembubaran IPDN. Pak Ahok mungkin tidak mengetahui, serta paham jejak sejarah berdirinya IPDN. IPDN sudah ada sejak zaman Soekarno. Bahkan, Bung Karno sendiri yang meresmikan berdirinya sekolah pamong praja tersebut," ungkap Arief dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (7/9/2015).
Menurut Arief, sebagai seorang alumni dirinya sangat kecewa dan terluka dengan pernyataan itu. "Tapi perlu kami tegaskan, jika memang rakyat Indonesia menginginkan IPDN dibubarkan, bagi kami itu tak masalah. Asal memang rakyat yang meminta karena faktanya sekarang ini, tidak hanya Provinsi Jakarta yang memakai lulusan IPDN," ujarnya.
Arief menuturkan, lulusan IPDN banyak yang bertugas di pelosok, bahkan perbatasan. "Sepengetahuan kami, banyak kepala daerah, baik itu gubernur, bupati atau wali kota merasa puas dengan kinerja para alumni IPDN," tukasnya.
Sekjen IKAPTK Arief M Edie yang mewakili para alumni IPDN mengaku cukup kaget dengan pertanyaan Ahok yang mengusulkan IPDN dibubarkan. "Kami kaget, ada seorang gubernur, sampai melontarkan usul pembubaran IPDN. Pak Ahok mungkin tidak mengetahui, serta paham jejak sejarah berdirinya IPDN. IPDN sudah ada sejak zaman Soekarno. Bahkan, Bung Karno sendiri yang meresmikan berdirinya sekolah pamong praja tersebut," ungkap Arief dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (7/9/2015).
Menurut Arief, sebagai seorang alumni dirinya sangat kecewa dan terluka dengan pernyataan itu. "Tapi perlu kami tegaskan, jika memang rakyat Indonesia menginginkan IPDN dibubarkan, bagi kami itu tak masalah. Asal memang rakyat yang meminta karena faktanya sekarang ini, tidak hanya Provinsi Jakarta yang memakai lulusan IPDN," ujarnya.
Arief menuturkan, lulusan IPDN banyak yang bertugas di pelosok, bahkan perbatasan. "Sepengetahuan kami, banyak kepala daerah, baik itu gubernur, bupati atau wali kota merasa puas dengan kinerja para alumni IPDN," tukasnya.
(whb)