Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo

Minggu, 23 Agustus 2015 - 05:09 WIB
Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo
Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo
A A A
WARGA Kampung Pulo saat ini tengah heboh dengan adanya isu pembongkaran sejumlah makam-makam yang dianggap memiliki nilai historis yang tinggi serta dikeramatkan oleh warga. Warga menyayangkan karena makam-makam tersebut sebagai bukti sejarah tentang keberadaan Kampung Pulo.

Di Kampung Pulo terdapat tiga makam yang selama ini dianggap keramat seperti makam Habib Husin Bin Muksin Bin Husin Alaydrus yang telah ada sebelum tahun 1930-an. Makam Kyai Kasim yang telah ada sejak tahun 1947. Kemudian makam kyai Lukmanul Hakim yang ada sejak 1930.

Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo


Sindonews berhasil mengorek kisah-kisah dibalik mistisnya makam Habib Husin dan Makam Kyai Kasim. Sindonews berkesempatan untuk berziarah ke makam Habib Husin yang berada di RW 02 Kampung Pulo. (Baca: Ini Cikal Bakal Kampung Pulo, Jatinegara)

Kepada Sindonews, Habib Muhsin yang merupakan keturanan dari Habib Husin pun berbagai cerita. Bisa dibilang kuburan keramat ini berbentuk seperti komplek pemakaman yang agak kecil. Luasnya sekira 20x15 meter dan total makam yang ada di sini sebanyak puluhan.

Di luar bangunannya tidak terdapat plang nama sebagai identitas siapa yang dimakamkan di sini. Masuk ke dalamnya, hawanya sangat berbeda sekali menjadi dingin. Lampu remang-remang dan bunga berserakan di lantai membuat aroma mistisnya sangat kental.

Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo


Di dalamnya terdapat 21 makam keluarga. Di Shohibul Makam atau makam utama, terdapat dua makam. Satu makam habib Husin dan ada satu makam lagi yang berada tepat di samping kanannya. Kedua makam itu memiliki cerita tersendiri, lantaran keduanya diistimewakan di dalam sebuah ruangan kecil yang terbuat dari kaca dengan hiasan pita berwarna orange dan hijau.

“Tahun 2007 pas banjir bandang itu, cuma makam Habib Husin saja yang tidak terendam banjir. Sementara makam-makam lain di luar ruangan tersebut terendam,” ujar Habib Muksin kepada Sindonews, Jumat 21 Agustus 2015.

Kisah lainnya datang dari makam KH Kasim Bin Thohir yang terletak di RT 09 RW 02 , Kampung Pulo, Jakarta Timur. Makam yang letaknya sekitar belasan meter dari bibir Sungai Ciliwung itu sebelum dipugar, warga banyak yang melihat kejadian aneh. Dulu sebelum dibuatkan bangunan, makam ini dikelilingi oleh pohon waru, pohon kelor dan pohon jambu.

Kisah Makam-makam Keramat di Kampung Pulo


“Dulu pada saat ini belum dipugar, saya dan warga sini melihat ada sinar terang terpancar dari dalam makam ini. Dulu kan gelap karena belum ada listrik jadi kelihatan terang sekali,” kata Syamsudin (56) warga yang tinggal tepat di depan makam tersebut.

Tak hanya makamnya yang memiliki cerita yang cukup aneh, Syamsudin menceritakan awal mula pemugaran makam itu. Sekitar tahun 1970-an, seorang warga Surabaya bermaksud mengunjungi rumah Kyai Kasim yang ternyata kuburan.

”Orang Surabaya yang gak diketahui namanya mengaku bertemu Kyai Kasim di Makah. Setelah berkenalan, orang Surabaya tersebut hendak bermain dan meminta alamat rumah Kyai Kasim. Begitu datang ke Kampung Pulo, orang tersebut kaget dan heran. Ternyata alamat yang dimaksud adalah makam. Akhirnya dialah yang langsung memugar makam Kyai Kasim,” terang Syamsudin.

Hingga saat ini Syamsudin dan warga sekitar meminta kepada Pemprov DKI untuk tidak membongkar situs-situs sejarah yang ada di Kampung Pulo salah satunya yaitu makam-makan para tokoh masyarakat.” Kita berharap sih makam-makam gak dibongkar. Syukur-syukur malah bisa dipercantik lagi,” tutupnya.

PILIHAN:

Kampung Pulo Dihajar, Tommy Soeharto: Mana Aktivis HAM?

Kerap Dipakai Pengajian, Rumah Juragan Beras Ini Tak Bisa Dihancurkan
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5623 seconds (0.1#10.140)