Imbas Kereta Anjlok, Penumpang Commuter Line Menumpuk

JAKARTA - Efek anjloknya satu gerbong KRL di Stasiun Manggarai membuat perjalanan KRL Jabodetabek kacau. Penumpukan penumpang terlihat di beberapa stasiun.

Perjalanan yang terasa dampaknya hingga keterlambatan perjalanan ialah relasi Bekasi-Jakarta Kota (PP), Jatinegara-Bogor (PP), Jakarta Kota-Bogor (PP), Duri-Nambo (PP). (Baca: Commuter Line Bekasi - Jakarta Kota Anjlok)

Bahkan, perjalanan KRL dari Jatinegara menuju Depok hingga Bogor sempat terhenti. Penumpang diminta menggunakan KRL dari Stasiun Pasar Minggu.

"Sore tadi suruh naik dari (stasiun) Pasar Minggu yang mau ke Bogor karena enggak ada kereta. Kalau Bekasi diminta ke (stasiun) Jatinegara," kata salah seorang penumpang, Zainal di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (19/8/2015) malam.

Ia mengaku menunggu KRL sejak sore. Namun hingga malam belum mendapatkan rangkaian KRL yang akan membawanya menuju Bogor lantaran penuhnya penumpang. "Baru habis magrib ada kereta ke (menuju) Bogor. Tapi penuh," terangnya.

Pantauan Sindonews, penumpukan penumpang terlihat di Stasiun Sudirman, Stasiun Karet, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai. Tidak sedikit calon penumpang yang akhirnya memilih moda transportasi lain.

Saat ini, relasi Jatinegara-Bogor (PP), Jakarta Kota-Bogor (PP), Bekasi-Jakarta Kota (PP), Duri-Nambo (PP) sudah kembali normal, KRL yang anjlok sudah berhasil dievakuasi. Akan tetapi, penumpukan penumpang masih terjadi. PT. KCJ memohon maaf atas keterlambatan perjalanan kereta setelah terdampak anjloknya KRL di Stasiun Manggarai.