Bentrok di Pasar Gembrong, FBR Duga Ada Penumpang Gelap
A
A
A
JAKARTA - Forum Betawi Rempug (FBR) menduga, bentrokan yang terjadi di Pasar Gembrong, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, ada oknum penumpang gelap. Pasalnya, sebelum bentrokan itu terjadi warga ditimpah musibah kebakaran yang berbuntut pada pemaksaan pindah ke rumah susun (rusun).
Namun, warga menolak dipindahkan ke rusun. Bahkan, warga Pasar Gembrong menduga kebakaran itu ada tindakan sabotase.
"Itukan habis kebakaran, dan warga dipaksa untuk pidah ke rusunawa. Kemudian, ketika teman-teman FBR lewat ada provokator yang nimpukin sehingga terpancing, lalu dijadikan headline di semua media, seolah tuntutan masyarakat terhadap warga yang bertahun-tahun di situ mata pencahariannya menjadi hilang begitu saja," jelas Ketua Umum FBR Luthfie Hakim saat dihubungi Sindonews, Senin (10/8/2015).
Maka itu, Luthfie menduga, ada oknum yang sengaja mengambil keuntungan dari kasus bentrokan FBR dengan warga Pasar Gembrong.
"Saya curigalah, kenapa itu dibesar-besarkan, jangan-jangan ada sesuatu dibalik itu," kata Luthfie.
Sekadar diketahui, pasa Sabtu 8 Agustus 2015, pasukan FBR yang diduga berasa dari Cabang Jakarta Selatan melakukan penyerangan terhadap warga Pasar Gembrong. Hal itu diduga datang dari salah seorang warga yang menggunakan kaus ormas lain.
PILIHAN:
Usai Bentrok, Pos Pemuda Pancasila di Pasar Gembrong Dibongkar
Pasca Bentrok di Pasar gembrong, 7 Anggota FBR Ditangkap
Polisi Sita 4 Golok dari Markas FBR
Pasar Gembrong Terbakar, Polisi Selidiki Dugaan Sabotase
Namun, warga menolak dipindahkan ke rusun. Bahkan, warga Pasar Gembrong menduga kebakaran itu ada tindakan sabotase.
"Itukan habis kebakaran, dan warga dipaksa untuk pidah ke rusunawa. Kemudian, ketika teman-teman FBR lewat ada provokator yang nimpukin sehingga terpancing, lalu dijadikan headline di semua media, seolah tuntutan masyarakat terhadap warga yang bertahun-tahun di situ mata pencahariannya menjadi hilang begitu saja," jelas Ketua Umum FBR Luthfie Hakim saat dihubungi Sindonews, Senin (10/8/2015).
Maka itu, Luthfie menduga, ada oknum yang sengaja mengambil keuntungan dari kasus bentrokan FBR dengan warga Pasar Gembrong.
"Saya curigalah, kenapa itu dibesar-besarkan, jangan-jangan ada sesuatu dibalik itu," kata Luthfie.
Sekadar diketahui, pasa Sabtu 8 Agustus 2015, pasukan FBR yang diduga berasa dari Cabang Jakarta Selatan melakukan penyerangan terhadap warga Pasar Gembrong. Hal itu diduga datang dari salah seorang warga yang menggunakan kaus ormas lain.
PILIHAN:
Usai Bentrok, Pos Pemuda Pancasila di Pasar Gembrong Dibongkar
Pasca Bentrok di Pasar gembrong, 7 Anggota FBR Ditangkap
Polisi Sita 4 Golok dari Markas FBR
Pasar Gembrong Terbakar, Polisi Selidiki Dugaan Sabotase
(mhd)