Ini Alasan Puluhan Sopir Kopaja Mogok
A
A
A
JAKARTA - Aksi mogok para sopir Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang akibat rekayasa jalan di kawasan Tanah Abang sejak tiga bulan lalu membuat pendapatan mereka berkurang. Akibatnya, rekayasa tersebut dilanggar, terlebih mereka melihat bus Mayasari Bhakti melakukan pelanggaran tanpa adanya tindakan dari pihak terkait.
"Trayeknya diubah, dipasang perboden dan akibatnya tarif berkurang. Para sopir ini tidak ingin perboden. Kami tidak membenarkan tindakan para sopir tersebut. Manakala tidak tertib, sebaiknya ditindak," kata Wakil Ketua Kopaja Widodo di Jakarta, Selasa 28 Juli 2015.
Widodo menyesalkan tindakan tersebut yang tentunya membuat penumpang terlantar. Menurut dia, aksi mogok yang dilakukan para sopir tersebut bukanlah aksi yang bisa dibenarkan.
Dia pun berjanji akan memberikan sanksi kepada belasan sopir tersebut. Sebab, Kopaja telah sepakat untuk mengikuti peraturan Dishubtrans dalam merekayasa jalur tersebut.
Sejauh ini, lanjut Widodo, Kopaja terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan seperti yang diharapkan Pemprov DKI. Salah satunya merubah 200 unit armada bus Kopaja sesuai Standar Pelayanan Maksimum (SPM) Transjakarta, baik itu AC ataupun pintu masuk dengan hidrolic tinggi.
"Infonya Agustus mau direalisasikan. Kami sudah sepakat semuanya. Tinggal tunggu proses administrasi dari PT Transportasi Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan sopir Kopaja jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang melakukan aksi mogok dengan memarkirkan kendaraannya di bawah flyover Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Aksi mogok tersebut dipicu adanya rekayasa lalu lintas oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang menyebabkan overboden hingga sering dilakukan penilangan.
PILIHAN:
Sopir Kopaja Akan di Gaji 2 Kali UMP Jakarta
"Trayeknya diubah, dipasang perboden dan akibatnya tarif berkurang. Para sopir ini tidak ingin perboden. Kami tidak membenarkan tindakan para sopir tersebut. Manakala tidak tertib, sebaiknya ditindak," kata Wakil Ketua Kopaja Widodo di Jakarta, Selasa 28 Juli 2015.
Widodo menyesalkan tindakan tersebut yang tentunya membuat penumpang terlantar. Menurut dia, aksi mogok yang dilakukan para sopir tersebut bukanlah aksi yang bisa dibenarkan.
Dia pun berjanji akan memberikan sanksi kepada belasan sopir tersebut. Sebab, Kopaja telah sepakat untuk mengikuti peraturan Dishubtrans dalam merekayasa jalur tersebut.
Sejauh ini, lanjut Widodo, Kopaja terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan seperti yang diharapkan Pemprov DKI. Salah satunya merubah 200 unit armada bus Kopaja sesuai Standar Pelayanan Maksimum (SPM) Transjakarta, baik itu AC ataupun pintu masuk dengan hidrolic tinggi.
"Infonya Agustus mau direalisasikan. Kami sudah sepakat semuanya. Tinggal tunggu proses administrasi dari PT Transportasi Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan sopir Kopaja jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang melakukan aksi mogok dengan memarkirkan kendaraannya di bawah flyover Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Aksi mogok tersebut dipicu adanya rekayasa lalu lintas oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang menyebabkan overboden hingga sering dilakukan penilangan.
PILIHAN:
Sopir Kopaja Akan di Gaji 2 Kali UMP Jakarta
(mhd)