Ahok Perintahkan Bongkar Bangunan Liar Usai Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan membongkar bangunan-bangunan yang berdiri di atas lokasi tanah negara usai Lebaran ini. Penghuni bangunan liar tersebut akan diusir pulang ke kampung halamannya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada musim mudik ini biasanya kota Jakarta menjadi sepi. Ahok pun meminta kepada lurah, camat dan wali kota bekerja ekstra memanfaatkan momentum tersebut.
Salah satunya membongkar bangunan-bangunan liar yang berada di tanah negara. "Jelang Lebaran, seluruh wali kota camat, lurah mulai melihat lokasi tanah negara jalan inspeksi waduk, yang dijadikan rumah petak indekos. Itu semua harus dibongkar dan yang tinggal disana harus disuruh pulang," tegas Ahok saat Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik Balik Idul Fitri Tahun 1436H/2015M di Taman IRTI Monas kemarin.
Ahok menjelaskan, Jakarta terbuka bagi pendatang-pendatang baru yang mengadukan nasibnya. Bahkan, Ahok pun akan memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta kepada pendatang tersebut.
Namun, kata Ahok, pendatang tersebut harus memiliki tujuan jelas dan bukan malah menjadi pengemis. Menurut Ahok, pengemis di Jakarta itu bukanlah mencari uang untuk makan.
Sebab, setelah dikasih makan di panti, mereka rata-rata tidak mau. Rupanya, setelah diselusuri, mereka mengemis buat bikin rumah di kampungnya. "Mereka sengaja tinggal digerobak, dibantaran kali dan itu harus segera dihentikan. Itu yang membuat urbanisasi gampang di Jakarta," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada musim mudik ini biasanya kota Jakarta menjadi sepi. Ahok pun meminta kepada lurah, camat dan wali kota bekerja ekstra memanfaatkan momentum tersebut.
Salah satunya membongkar bangunan-bangunan liar yang berada di tanah negara. "Jelang Lebaran, seluruh wali kota camat, lurah mulai melihat lokasi tanah negara jalan inspeksi waduk, yang dijadikan rumah petak indekos. Itu semua harus dibongkar dan yang tinggal disana harus disuruh pulang," tegas Ahok saat Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik Balik Idul Fitri Tahun 1436H/2015M di Taman IRTI Monas kemarin.
Ahok menjelaskan, Jakarta terbuka bagi pendatang-pendatang baru yang mengadukan nasibnya. Bahkan, Ahok pun akan memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta kepada pendatang tersebut.
Namun, kata Ahok, pendatang tersebut harus memiliki tujuan jelas dan bukan malah menjadi pengemis. Menurut Ahok, pengemis di Jakarta itu bukanlah mencari uang untuk makan.
Sebab, setelah dikasih makan di panti, mereka rata-rata tidak mau. Rupanya, setelah diselusuri, mereka mengemis buat bikin rumah di kampungnya. "Mereka sengaja tinggal digerobak, dibantaran kali dan itu harus segera dihentikan. Itu yang membuat urbanisasi gampang di Jakarta," ungkapnya.
(whb)