Jalur Mudik, Polda Minta Pengerjaan Becakayu Dihentikan Sementara
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta proyek Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) diminta dihentikan pada H-15 lebaran. Pasalnya, proyek Becakayu itu memakan jalur mudik di Kalimalang, Sumber Artha, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jendral (Brigjen) Nandang Jumantara mengatakan, pembangunan Becakayu bisa mengganggu arus lalu lintas pemudik. Karena badan jalan menjadi menyempit. Apalagi, jalur itu menjadi lintasan pemudik menuju Pantai Utara (Pantura).
"Harus dihentikan sementara hingga arus mudik selesai, bakal mengganggu arus mudik. Kami khawatirkan antrian panjang bisa terjadi di jalan perbatasan Bekasi dan Jakarta ini," katanya kepada wartawan saat meninjau lokasi jalur mudik di Jalan Kalimalang Kota Bekasi, Kamis (25/6/2015).
Seharusnya, kata dia, jalur yang semula selebar 20 meter, menjadi sempit hingga 12-15 meter. Karena, badan jalan dibuat penunjang pengerjaan tiang pancang tol Becakayu yang berada di sisi utara saluran tarum barat Kalimalang. Untuk itu, dibuatkan rekayasan lalu lintas dijalur tersebut.
"Rekayasa lalu lintas dengan buka tutup di jalur itu," ungkapnya. Nandang juga meminta Pemkot Bekasi agar memasang rambu lalu lintas, serta penerangan jalan yang cukup di jalur tersebut. Sebab, dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, lanjut dia, setiap musim mudik, jalur itu menjadi satu-satunya yang paling padat. Selain itu, Polda Metro Jaya akan menetapkan sebanyak 12 pos pengamanan mudik diwilayah Kabupaten Bekasi. Salah satunya di wilayah Kedungwaringin akan dibuatkan check point.
Nandang menjelaskan, check point ini dari wilayah Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang sepanjang 45 KM. Nantinya, diperuntukan untuk kendaraan roda dua dan roda empat beristirahat. Untuk pos mudik lebaran diperuntukkan bagi pemudik yang sudah menempuh perjalan jauh.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jendral (Brigjen) Nandang Jumantara mengatakan, pembangunan Becakayu bisa mengganggu arus lalu lintas pemudik. Karena badan jalan menjadi menyempit. Apalagi, jalur itu menjadi lintasan pemudik menuju Pantai Utara (Pantura).
"Harus dihentikan sementara hingga arus mudik selesai, bakal mengganggu arus mudik. Kami khawatirkan antrian panjang bisa terjadi di jalan perbatasan Bekasi dan Jakarta ini," katanya kepada wartawan saat meninjau lokasi jalur mudik di Jalan Kalimalang Kota Bekasi, Kamis (25/6/2015).
Seharusnya, kata dia, jalur yang semula selebar 20 meter, menjadi sempit hingga 12-15 meter. Karena, badan jalan dibuat penunjang pengerjaan tiang pancang tol Becakayu yang berada di sisi utara saluran tarum barat Kalimalang. Untuk itu, dibuatkan rekayasan lalu lintas dijalur tersebut.
"Rekayasa lalu lintas dengan buka tutup di jalur itu," ungkapnya. Nandang juga meminta Pemkot Bekasi agar memasang rambu lalu lintas, serta penerangan jalan yang cukup di jalur tersebut. Sebab, dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, lanjut dia, setiap musim mudik, jalur itu menjadi satu-satunya yang paling padat. Selain itu, Polda Metro Jaya akan menetapkan sebanyak 12 pos pengamanan mudik diwilayah Kabupaten Bekasi. Salah satunya di wilayah Kedungwaringin akan dibuatkan check point.
Nandang menjelaskan, check point ini dari wilayah Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang sepanjang 45 KM. Nantinya, diperuntukan untuk kendaraan roda dua dan roda empat beristirahat. Untuk pos mudik lebaran diperuntukkan bagi pemudik yang sudah menempuh perjalan jauh.
(ysw)