Jadi Saksi, Haji Lulung Dicecar 20 Pertanyaan

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung mendapatkan 20 pertanyaan dari penyidik penyidik Bareksrim Mabes Polri terkait kasus dugaan korupsi scanner dan printer 3D di Pemprov DKI Jakarta.

Lulung mengaku, ditanya soal proyek tersebut saat dirinya menjabat Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta. "Banyak sekali dugaan korupsi yang dilakukan oleh PNS DKI terkait masalah dugaan korupsi scanner dan printer," kata Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015).

Lulung mengatakan, pemeriksaan dirinya disebutnya sangat membantu penyidik untuk mengusut kasus tersebut. "Hari ini ada 20 pertanyaan, sangat sistematis yaitu tentang pembahasan. Kemudian ditanya kepada saya kenalkah dengan saudara Usman," ucapnya.

Alex Usman merupakan tersangka kasus dugaan korupsi uniteruppble power suplay (UPS). Terkait dugaan Alex Usman dalam kasus scanner dan printer 3D, Lulung mengaku tak mengenal dia. Lulung menampik jika dikatakan ikut terlibat dalam pembahasan proyek tersebut.

"Harapan saya penjelasan tadi ke penyidik bisa membantu pihak kepolisian," ujarnya. Untuk diketahui, dalam perkara ini, penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa belasan orang sebagai saksi.
Sebelumnya, pada Kamis 28 Mei, penyidik telah memeriksa Hotman Sinaga dari pihak swasta dan Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Yuni Astuti.

Polisi juga akan memeriksa saksi ahli dan melakukan penyitaan dalam proses pemeriksaan selanjutnya. Polisi menduga ada tiga modus operandi dalam kasus ini, yakni penggelembungan harga, proses pengadaan tak sesuai aturan dan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE).