Ahok: Penumpang Bus Transjakarta Tak Alami Penurunan

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengelak jika transportasi massal Transjakarta mengalami penurunan layaknya data yang diungkapkan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Meski tidak ingin berdebat namun Ahok memiliki senjata untuk menangkis pernyataan dari DTKJ tersebut. "Kita tidak usah berdebat. Kamu cek aja, sekarang data tidak bisa bohong. Semua sudah pakai e-ticketing, data kita menyebutkan adanya peningkatan pada bulan Desember," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).

Mengenai headway (jarak kedatangan) dari bus Transjakarta, menurut Ahok, memang masih lama karena banyak kendaraan pribadi yang smasuk busway dan juga separator jalur yang belum ditinggikan. "Soal headway bus berkurang memang benar karena separator belum kita tinggikan. Tangkap orang begitu bandel bukan di kami. Saya sudah minta polisi tilang biru. Tapi polisi tidak lakukan. Sulit juga," tukasnya.

Tak hanya itu, penyebab lainnya yakni DKI masih saja membeli bus-bus bermerek tidak jelas. "Makanya saya sekarang putuskan, enggak ada yang boleh beli bus aneh-aneh. Jakarta harus beli yang terbaik," tukasnya.

Sebelumnya, dalam pemaparan hasil temuannya kemarin, DTKJ menyebutkan bahwa jumlah penumpang Transjakarta semakin menurun akibat berkurangnya pula kualitas pelayanan moda transportasi tersebut. Lembaga tersebut mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi kinerja PT Transportasi Jakarta yang menurutnya belum menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan sejak mengambil alih pengelolaan bus tersebut.