Diserbu FBR, Batu Beterbangan di MoI
A
A
A
JAKARTA - Akibat diserbu ratusan anggota Forum Betawi Rempug (FBR), lima loket karcis di pintu masuk Mall of Indonesia (MoI), Jalan Boulebvard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tak hanya itu, satu unit mobil Yaris B 1246 UZB mengalami pecah kaca di bagian depan akibat lemparan batu massa tersebut.
Salah seorang secirity MoI, Simbolon (25) mengatakan, ratusan anggota FBR itu mendatangi mal menggunakan sepeda motor. Akibat ratusan masa itu, pengunjung MoI juga terlihat panik lantaran lemparan batu dari anggota Ormas itu.
"Mereka lari-larian, keluarin parang, samurai, lemparin pecahan kaca, batu, wah itu kacau balau pokoknya. Batu diudara udah ramai. Mereka nyerbunya gak karuan," ucapnya dengan nafas tersengal-sengal, sembari menahan luka akibat lemparan batu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015).
Sementara, Komandan Satuan (Dansat) MoI Syamsuddin menduga, kericuhan berawal dari kejadian pada Kamis 28 Mei 2015. Saat sejumlah ormas mempermasalahkan reklame hingga berujung pemalakan kepada security.
"Ada orang ngaku dari FBR nanya soal reklame iklan di MoI yang dipasang. Security sini pada enggak tahu. Ini orang kesal, lama-lama memalak security di sini (MoI)," kata Syamsuddin. Kemudian, kata dia, terjadilah adu mulut yang berujung saling pukul.
Terpisah, Ketua Korwil FBR Jakarta Utara Haji Hadi membenarkan kericuhan tersebut dilakukan oleh oleh anggotanya yang berasal dari sejumlah korwil di Jakarta Utara. Namun, dia membantah, akalau anak buahnya itu melakukan pemalakan.
"Iwan malam-malam pukul 02.00 WIB, jalan-jalan pakai mobil, berempatan sama temannya. Mau makan nasi goreng, enggak sengaja melihat reklame iklan. Ya kan sebagai FBR nanya lah, itu reklame siapa. Apa-apa kan koordinasi dahulu dong ke kami (FBR)," tuturnya.
Saat Iwan turun dari mobil, sambungnya, untuk menanyakan reklame itu kepada pihak security. Namun, tak disangka pertanyaan Iwan disambut ketus oleh pihak security MoI itu.
"Enggak tahu, kenapa ujung-ujung ribut dah tuh. Nah ni security lain ngehubungin teman lainnya. Turun dah tuh delapan security bawa balok," jelasnya.
Lantaran dikeroyok pihak security, Iwan tak berdaya hingga beberapa temannya mencoba menghubungi anggota lainnya.
"Enggak terimalah kami. Akhirnya, si Iwan dibawa ke rumah di Jalan Kampung Mangga, Plumpang. Nah saya baru dapat kabar keributan itu sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi," jelasnya
Terpisah Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Suryono membenarkan, kericuhan tersebut dilakukan sekelompok ormas yang mengaku-ngaku dari FBR. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait penyerangan itu dan pemukulan terhadap kelompok FBR.
"Saat ini sejumlah saksi masih kami mintai keterangannya, untuk penjagaan adanya serangan susulan, petugas kami tempatkan di sana bersama anggota TNI," pungkasnya.
Baca:
Bentrok di MoI, FBR Bantah Minta Jatah Preman
Serbu MoI, Ormas Ini Diduga Minta Jatah Preman
Bentrok dengan Ormas, 5 Petugas Keamanan MoI Luka-luka
Salah seorang secirity MoI, Simbolon (25) mengatakan, ratusan anggota FBR itu mendatangi mal menggunakan sepeda motor. Akibat ratusan masa itu, pengunjung MoI juga terlihat panik lantaran lemparan batu dari anggota Ormas itu.
"Mereka lari-larian, keluarin parang, samurai, lemparin pecahan kaca, batu, wah itu kacau balau pokoknya. Batu diudara udah ramai. Mereka nyerbunya gak karuan," ucapnya dengan nafas tersengal-sengal, sembari menahan luka akibat lemparan batu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015).
Sementara, Komandan Satuan (Dansat) MoI Syamsuddin menduga, kericuhan berawal dari kejadian pada Kamis 28 Mei 2015. Saat sejumlah ormas mempermasalahkan reklame hingga berujung pemalakan kepada security.
"Ada orang ngaku dari FBR nanya soal reklame iklan di MoI yang dipasang. Security sini pada enggak tahu. Ini orang kesal, lama-lama memalak security di sini (MoI)," kata Syamsuddin. Kemudian, kata dia, terjadilah adu mulut yang berujung saling pukul.
Terpisah, Ketua Korwil FBR Jakarta Utara Haji Hadi membenarkan kericuhan tersebut dilakukan oleh oleh anggotanya yang berasal dari sejumlah korwil di Jakarta Utara. Namun, dia membantah, akalau anak buahnya itu melakukan pemalakan.
"Iwan malam-malam pukul 02.00 WIB, jalan-jalan pakai mobil, berempatan sama temannya. Mau makan nasi goreng, enggak sengaja melihat reklame iklan. Ya kan sebagai FBR nanya lah, itu reklame siapa. Apa-apa kan koordinasi dahulu dong ke kami (FBR)," tuturnya.
Saat Iwan turun dari mobil, sambungnya, untuk menanyakan reklame itu kepada pihak security. Namun, tak disangka pertanyaan Iwan disambut ketus oleh pihak security MoI itu.
"Enggak tahu, kenapa ujung-ujung ribut dah tuh. Nah ni security lain ngehubungin teman lainnya. Turun dah tuh delapan security bawa balok," jelasnya.
Lantaran dikeroyok pihak security, Iwan tak berdaya hingga beberapa temannya mencoba menghubungi anggota lainnya.
"Enggak terimalah kami. Akhirnya, si Iwan dibawa ke rumah di Jalan Kampung Mangga, Plumpang. Nah saya baru dapat kabar keributan itu sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi," jelasnya
Terpisah Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Suryono membenarkan, kericuhan tersebut dilakukan sekelompok ormas yang mengaku-ngaku dari FBR. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait penyerangan itu dan pemukulan terhadap kelompok FBR.
"Saat ini sejumlah saksi masih kami mintai keterangannya, untuk penjagaan adanya serangan susulan, petugas kami tempatkan di sana bersama anggota TNI," pungkasnya.
Baca:
Bentrok di MoI, FBR Bantah Minta Jatah Preman
Serbu MoI, Ormas Ini Diduga Minta Jatah Preman
Bentrok dengan Ormas, 5 Petugas Keamanan MoI Luka-luka
(mhd)