Cegah Bentrokan Ormas, Polsek Kembangan Lakukan Langkah Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi akan melakukan langkah preventif untuk mencegah terjadinya bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) yang belakangan kerap bentrok. Salah satunya melakukan pertemuan atau silaturahmi intens.
”Mungkin nantinya ada pertemuan- pertemuan yang lebih intens lah,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Sabtu (20/11/2021).
Sebelumnya diketahui, salah satu anggota ormas Forum Betawi Rempuk (FBR) tewas usai dikeroyok puluhan orang diduga ormas lain di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Tak berselang lama usai kejadian tersebut, pos ormas Pemuda Pancasila (PP) di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat dibakar oleh oknum tak dikenal.
Terkait adanya keterkaitan peristiwa yang diduga karena ulah kedua ormas tersebut, Khoiri belum dapat memastikan. Sejauh ini, kata Khoiri, pihaknya telah melakukan beberapa pertemuan antar kedua ormas tersebut.
”Sering banget kita adakan pertemuan, mungkin karena situasi Covid jadi ga bisa ketemu semua hanya perwakilan,” jelasnya.Kekinian pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus pengeroyokan yang menewaskan salah satu anggota ormas FBR di Joglo itu.
Diketahui ada dua orang korban atas kasus pengeroyokan tersebut. Satu diantaranya berinisial (27) dilaporkan tewas setelah mengalami luka bacok. Sementara satu orang lainnya berinisial PR (32) mengalami luka serius di bagian kepala setelah mengalami sabetan senjata tajam.
”Mungkin nantinya ada pertemuan- pertemuan yang lebih intens lah,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri, Sabtu (20/11/2021).
Sebelumnya diketahui, salah satu anggota ormas Forum Betawi Rempuk (FBR) tewas usai dikeroyok puluhan orang diduga ormas lain di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Tak berselang lama usai kejadian tersebut, pos ormas Pemuda Pancasila (PP) di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat dibakar oleh oknum tak dikenal.
Terkait adanya keterkaitan peristiwa yang diduga karena ulah kedua ormas tersebut, Khoiri belum dapat memastikan. Sejauh ini, kata Khoiri, pihaknya telah melakukan beberapa pertemuan antar kedua ormas tersebut.
”Sering banget kita adakan pertemuan, mungkin karena situasi Covid jadi ga bisa ketemu semua hanya perwakilan,” jelasnya.Kekinian pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus pengeroyokan yang menewaskan salah satu anggota ormas FBR di Joglo itu.
Diketahui ada dua orang korban atas kasus pengeroyokan tersebut. Satu diantaranya berinisial (27) dilaporkan tewas setelah mengalami luka bacok. Sementara satu orang lainnya berinisial PR (32) mengalami luka serius di bagian kepala setelah mengalami sabetan senjata tajam.
(ams)