Penghuni Rusun Daan Mogot Diserang Tomcat
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah serangga Tomcat menyerang puluhan penghuni di delapan tower rusun Daan Mogot, Pesakih, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Akibat itu, sejumlah penghuni alami kulit gatal-gatal dan kulit melepuh seperti luka bakar.
Diketahui serangan tomcat sendiri sudah terjadi selama sepekan terakhir. Meski mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada petugas terkait, namun hingga saat ini penangan untuk mengusir serangga tersebut belum dilakukan.
Salah seorang warga di Blok G, Aisyah (63) mengatakan hingga saat ini untuk mengurangi penyakit gatal dan kulit membakar akibat serangan tomcat dirinya hanya menggunakan salep yang di dapat dari petugas puskesmas setempat.
Nenek yang tinggal di lantai dua nomer 213 ini menambahkan meski ia dan keluarganya sempat mengungsi ke rumah tetangganya di Blok F, namun Tomcat sendiri masih tetap menyerangnya. "Hampir semua unit ada, munculnya dari lubang-lubang di tembok rusun," ujarnya, Jumat (29/5/2015).
Senada warga lainnya yang tinggal di blok H, Misliah, 51, mengatakan bila serangga tomcat seringkali ia temukan di beberapa ruang unit rusunnya seperti kamar mandi, dapur, hingga kamar anaknya.
Upayanya untuk mengusir tomcat dengan cara menyemprot pembasmi serangga pun tidak berhasil ia lakukan. "Serangannya pas di bulan ini, pas kita datang mah ngga ada mas," ucap Musliah.
Musliah menambahkan, bila dirinya menghitung setiap harinya sedikitnya ada sekitar 10 tomcat yang ia temukan dalam sehari baik pagi, siang, maupun malam. "Kalo pagi atau sore aja, tuh tomcat banyak di handuk," jelas Musliah.
Diketahui serangan tomcat sendiri sudah terjadi selama sepekan terakhir. Meski mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada petugas terkait, namun hingga saat ini penangan untuk mengusir serangga tersebut belum dilakukan.
Salah seorang warga di Blok G, Aisyah (63) mengatakan hingga saat ini untuk mengurangi penyakit gatal dan kulit membakar akibat serangan tomcat dirinya hanya menggunakan salep yang di dapat dari petugas puskesmas setempat.
Nenek yang tinggal di lantai dua nomer 213 ini menambahkan meski ia dan keluarganya sempat mengungsi ke rumah tetangganya di Blok F, namun Tomcat sendiri masih tetap menyerangnya. "Hampir semua unit ada, munculnya dari lubang-lubang di tembok rusun," ujarnya, Jumat (29/5/2015).
Senada warga lainnya yang tinggal di blok H, Misliah, 51, mengatakan bila serangga tomcat seringkali ia temukan di beberapa ruang unit rusunnya seperti kamar mandi, dapur, hingga kamar anaknya.
Upayanya untuk mengusir tomcat dengan cara menyemprot pembasmi serangga pun tidak berhasil ia lakukan. "Serangannya pas di bulan ini, pas kita datang mah ngga ada mas," ucap Musliah.
Musliah menambahkan, bila dirinya menghitung setiap harinya sedikitnya ada sekitar 10 tomcat yang ia temukan dalam sehari baik pagi, siang, maupun malam. "Kalo pagi atau sore aja, tuh tomcat banyak di handuk," jelas Musliah.
(ysw)