Waspada, Beras Plastik Beredar di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Masyarakat Bekasi patut waspada terhadap peredaran beras plastik. Pasalnya, seorang warga telah melaporkan mendapatkan beras plastik yang dibeli di salah satu toko di Pasar Mutiara Gading,
Mustikajaya, Kota Bekasi.
Dewi Septiani (35) mengatakan, pada Minggu 17 Mei lalu dirinya membeli beras sebanyak enam liter di salah satu toko beras di pasar tersebut. Namun, ketika dimasak beras diduga plastik itu tak dapat
dimasak seperti beras pada umumnya.
"Berasnya jadi aneh, rasanya kayak plastik, sintesisnya berasa di mulut, dan lengket di tenggorokan," kata warga Mustika Jaya ini. Dewi mengaku, baru pertama kali ini mendapatkan beras kualitas begitu.
"Biasanya buat nasi uduk dan bubur, kali ini tidak bisa dimasak. Saya beli dengan harga per liter Rp8.000" ungkapnya kepada Sindonews, Selasa 19 Mei kemarin.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi Herbet Panjaitan mengatakan, telah menerima laporan tersebut dan pihaknya bergerak cepat dengan
mengambil contoh beras diduga beras plastik tersebut.
"Kami sudah ambil contoh beras dari beberapa pedagang beras yang dicurigai. Tapi belum dapat dipastikan apakah itu plastik atau dipalsukan," kata Herbet kemarin. Menurut Herbet, pedagang beras
telah dimintai keterangan dan diperoleh informasi bila beras itu dibeli dari sebuah agen beras di Pasar Baru, Kota Bekasi.
"Kita juga sudah minta keterangan dari agen berasnya, diketahui beras itu dibeli dari Karawang," ucapnya.
Terpisah, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan menegaskan, belum dapat menyimpulkan kasus dugaan beras plastik yang beredar di Bekasi."Masih kita selidiki dan dalami," katanya di Polsek Bantar Gebang, kemarin.
Rudi mengaku, masih meminta keterangan dua orang konsumen yakni D yang melapor dan pedagang beras inisial S tersebut."Kami menunggu hasil lab, baru kita bisa segera menindaklanjutinya kasus dugaan beras plastik," paparnya.
Mustikajaya, Kota Bekasi.
Dewi Septiani (35) mengatakan, pada Minggu 17 Mei lalu dirinya membeli beras sebanyak enam liter di salah satu toko beras di pasar tersebut. Namun, ketika dimasak beras diduga plastik itu tak dapat
dimasak seperti beras pada umumnya.
"Berasnya jadi aneh, rasanya kayak plastik, sintesisnya berasa di mulut, dan lengket di tenggorokan," kata warga Mustika Jaya ini. Dewi mengaku, baru pertama kali ini mendapatkan beras kualitas begitu.
"Biasanya buat nasi uduk dan bubur, kali ini tidak bisa dimasak. Saya beli dengan harga per liter Rp8.000" ungkapnya kepada Sindonews, Selasa 19 Mei kemarin.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi Herbet Panjaitan mengatakan, telah menerima laporan tersebut dan pihaknya bergerak cepat dengan
mengambil contoh beras diduga beras plastik tersebut.
"Kami sudah ambil contoh beras dari beberapa pedagang beras yang dicurigai. Tapi belum dapat dipastikan apakah itu plastik atau dipalsukan," kata Herbet kemarin. Menurut Herbet, pedagang beras
telah dimintai keterangan dan diperoleh informasi bila beras itu dibeli dari sebuah agen beras di Pasar Baru, Kota Bekasi.
"Kita juga sudah minta keterangan dari agen berasnya, diketahui beras itu dibeli dari Karawang," ucapnya.
Terpisah, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan menegaskan, belum dapat menyimpulkan kasus dugaan beras plastik yang beredar di Bekasi."Masih kita selidiki dan dalami," katanya di Polsek Bantar Gebang, kemarin.
Rudi mengaku, masih meminta keterangan dua orang konsumen yakni D yang melapor dan pedagang beras inisial S tersebut."Kami menunggu hasil lab, baru kita bisa segera menindaklanjutinya kasus dugaan beras plastik," paparnya.
(whb)