Mensos Sebut Ada 5.900 Anak Ditelantarkan Orangtuanya
A
A
A
JAKARTA - Kasus penelantaran anak di perumahan Citra Grand Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat adalah satu dari ribuan kasus anak ditelantarkan orangtuanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) mulai melakukan pemetaan disetiap wilayah agar penanganan lebih mudah.
Data Kemensos menyebut, saat ini ada 4,1 juta anak terlantar dan 34 ribu anak jalanan di seluruh Indonesia. (Baca: Trauma, Bocah Ditelantarkan Akui Diborgol dan Dipukul Pistol)
"Itu Data dari Pusdatin Kemensos segitu, sedangkan balita terlantar ada 1,2 juta dan anak jalanan ada 34 ribu," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Safe House di Jalan Karya Bhakti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2015).
Khofifah mengatakan, untuk kasus seperti yang menimpa AD (8), dan ke-empat saudara perempuannya, yakni yang ditelantarkan orangtuanya tercatat ada 5.900 perkara serupa. Sementara anak yang bermasalah dengan hukum, sekira 3.600 orang.
Dalam rakornas Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), Khofifah meminta, agar pemetaan masalah ditiap regional Dinas Sosial (Dinsos) dilakukan dengan serius. Dirinya menginginkan, agar nantinya RAPBN dan RAPBD setempat dapat melakukan pembagian biaya untuk menangani persoalan anak.
"Region barat sudah minggu lalu, tengah kemarin penutupan, timur 21 Mei besok di Makasar. Saya minta Dinsos lakukan pemetaan. Kalau sudah maka intervensi lebih terang, RAPBN, RAPBD bisa share bugjeting," tambahnya.
Setelah pemetaan tersebut, Khofifah berharap, pemerintah mendapatkan data yang lebih komprehensif terkait kategori anak terlantar. Khusus kasus AD dan keempat saudaranya, dia menilai, adanya kecenderungan tanggung jawab orang tua yang tereduksi.
"Posisi seperti ini, kan mesti dilihat, apakah persoalan personality, ganguan sosial, atau apa, itulah mengapa kita maksimalkan PKSA, sehingga upaya peningkatan kesejahteraan anak lebih komprehensif," tutupnya.
Data Kemensos menyebut, saat ini ada 4,1 juta anak terlantar dan 34 ribu anak jalanan di seluruh Indonesia. (Baca: Trauma, Bocah Ditelantarkan Akui Diborgol dan Dipukul Pistol)
"Itu Data dari Pusdatin Kemensos segitu, sedangkan balita terlantar ada 1,2 juta dan anak jalanan ada 34 ribu," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Safe House di Jalan Karya Bhakti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2015).
Khofifah mengatakan, untuk kasus seperti yang menimpa AD (8), dan ke-empat saudara perempuannya, yakni yang ditelantarkan orangtuanya tercatat ada 5.900 perkara serupa. Sementara anak yang bermasalah dengan hukum, sekira 3.600 orang.
Dalam rakornas Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), Khofifah meminta, agar pemetaan masalah ditiap regional Dinas Sosial (Dinsos) dilakukan dengan serius. Dirinya menginginkan, agar nantinya RAPBN dan RAPBD setempat dapat melakukan pembagian biaya untuk menangani persoalan anak.
"Region barat sudah minggu lalu, tengah kemarin penutupan, timur 21 Mei besok di Makasar. Saya minta Dinsos lakukan pemetaan. Kalau sudah maka intervensi lebih terang, RAPBN, RAPBD bisa share bugjeting," tambahnya.
Setelah pemetaan tersebut, Khofifah berharap, pemerintah mendapatkan data yang lebih komprehensif terkait kategori anak terlantar. Khusus kasus AD dan keempat saudaranya, dia menilai, adanya kecenderungan tanggung jawab orang tua yang tereduksi.
"Posisi seperti ini, kan mesti dilihat, apakah persoalan personality, ganguan sosial, atau apa, itulah mengapa kita maksimalkan PKSA, sehingga upaya peningkatan kesejahteraan anak lebih komprehensif," tutupnya.
(mhd)