Polisi Harus Hati-hati Ungkap Pejabat Pelanggan PSK Artis

Selasa, 12 Mei 2015 - 15:52 WIB
Polisi Harus Hati-hati Ungkap Pejabat Pelanggan PSK Artis
Polisi Harus Hati-hati Ungkap Pejabat Pelanggan PSK Artis
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai tidak etis membuka nama-nama sejumlah pejabat yang diduga menjadi pelanggan prostitusi artis. Jika tidak hati-hati bisa berujung pencemaran nama baik.

"Saya kira tidak etis, tidak boleh dong masa pengakuan orang anda sebarkan. Itu mencemarkan nama baik orang," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015). (Baca: Ini Pendapat JK Soal Anggota Dewan "Cicipi" PSK Artis)

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan, bisa melanggar hukum jika tidak ada bukti yang kuat. "Bisa melanggar hukum karena tidak ada buktinya," imbuhnya.

Lain cerita jika tertangkap basah sedang melakukan transaksi, namun jika cuma daftar nama, kata mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, bisa dibuat kapan saja. "Kalau tertangkap basalah, kalau daftar anda juga bisa buat daftar hari ini," tegasnya.

Seperti diketahui, Robby Abbas alias Obbie membeberkan bahwa pelanggan prostitusi artis berasal dari pengusaha, pejabat, hingga anggota DPR. (Baca juga: Mucikari Artis Keceplosan, Pelanggan Anggota Dewan)

Untuk setiap artis, Obie memasang tarif antara Rp80 juta hingga Rp200 juta. Dari setiap transaksi, Obie mendapat fee sebesar 30%.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7853 seconds (0.1#10.140)