3 Kelurahan di Depok Tolak Raskin Kualitas Buruk

Kamis, 18 Desember 2014 - 05:32 WIB
3 Kelurahan di Depok Tolak Raskin Kualitas Buruk
3 Kelurahan di Depok Tolak Raskin Kualitas Buruk
A A A
DEPOK - Tiga kelurahan di Kota Depok, Jawa Barat menolak pendistribusian beras miskin (Raskin) dari Badan Urusan Logistik lantaran kualitasnya buruk. Seperti Kelurahan Grogol, Kelurahan Jatijajar, dan Kelurahan Cilangkap.

"Ada tiga kelurahan di Kota Depok yang menolak untuk melakukan pendistribusian raskin kepada warganya. Beras ditolak karena memiliki kualitas yang sangat buruk," kata Ketua Seksi Pertahanan Pangan Dinas Program Masyarakat Ketahanan Pangan (PMKP) Kota Depok Emma Lidya di Depok, Rabu 17 Desember 2014.

Pihaknya akan mengembalikan beras tersebut pada Bulog. Beras yang diterima saat ini kondisinya berwarna kuning, berbau, dan bubuk. Akibat buruknya kualitas beras, maka beras itu tidak layak konsumsi.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M Noor menilai, hal itu merugikan masyarakat yang membutuhkan. Karena masyarakat sasaran tidak dapat mengonsumsi beras dan terpaksa membeli beras di pasar dengan harga lebih mahal.

"Jelas merugikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Mereka berharap bisa membeli beras murah tapi ternyata kualitasnya buruk. Selain itu pendistribusian sering telat," katanya.

Warga yang membeli beras kualitas buruk itu akhirnya hanya menjadikan raskin sebagai pakan hewan. Mereka terpaksa membeli karena kuatir tidak mendapatkan jatah raskin di bulan berikutnya.

"Kami dapat keluhan dari warga kalau para warga Rumah Tepat Sasaran tidak mengambil beras raskin maka dimarahin, dan tidak mendapatkan jatah di bulan berikutnya dan terpaksa warga membelinya," ungkap Kiki.

Satu kilo raskin dijual Rp1.800. Maka itu, dia meminta agar pemerintah mengontrol dan memperbaiki kualitas beras. Karena percuma saja disalurkan raskin jika tidak dikonsumsi warga.

"Kami belum tahu apakah pemerintah pusat akan menghentikan distribusi raskin ke warga miskin atau tidak, jika dilanjutkan ya kami minta kualitasnya diperbaiki," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5542 seconds (0.1#10.140)