DPRD minta tembok Green Lake City diturunkan

Minggu, 18 Mei 2014 - 23:47 WIB
DPRD minta tembok Green Lake City diturunkan
DPRD minta tembok Green Lake City diturunkan
A A A
Sindonews.com - DPRD Kota Tangerang meminta pemerintah daerah (pemda) Tangerang untuk menurunkan tembok pembatas perumahan Green Lake City di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh. Sebab, tembok itu terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan akan menimpah rumah warga.

"Pagarnya terlalu tinggi, ini jadi keresahan warga. Kita minta pemkot memepertimbangkan kembali pembangunan tembok perumahan tersebut. Harus bisa diturunkan," kata Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PPP Iskandar Zulkarnain, Minggu (18/5/2014).

Selain itu, Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Hapipi juga mengimbau agar dalam pembangunan jalan tol, khususnya yang dibangun Green Lake City, agar tidak memotong jalan warga.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang ditolak warga lantaran melintasi akses jalan di perkampungan tersebut.

"Akses jalan warga yang dahulu ada, harus tetap diselamatkan. Pemkot juga harus membuat jalan penghubung bagi warga perkampungan untuk akses ke pemukiman," ujarnya.

Mulyadi salah seorang warga Kelurahan Petir mengatakan, pembangunan tembok pembatas perumahan Green Lake City mencapai sembilan meter, itu terlalu tinggi dibanding rumah warga sekitar dan dapat membahayakan keselamatan warga.

"Pembangunan tembok itu maksimal tiga meter, jangan terlalu tinggi. Nanti kalau roboh kita yang kena," tukasnya.

Wali Kota Tangerag Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah meminta pengembang Green Lake City untuk mengurangi tinggi tembok pembatas antara perumahan mewah tersebut, dengan pemukiman warga.

"Kita sudah suruh menurunkan, mungkin belum semua, kan jumlahnya banyak banget luas lahan mereka," katanya.

Sementara itu, tidak ada pihak pengembang perumahan elite tersebut yang siap untuk dimintai tanggapannya soal protes tersebut. Adapun salah seorang petugas yang mengaku Satpam bernama Parmo menyampaikan tidak bisa memberikan informasin apapun kepada wartawan.

"Kami tidak berkewajiban menjawab pertanyaan wartawan," ketusnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6549 seconds (0.1#10.140)