Diduga Bermotif Dendam, Psikolog Nilai Penyekapan di Pulomas Tergolong Sadis

Rabu, 28 Desember 2016 - 16:48 WIB
Diduga Bermotif Dendam, Psikolog Nilai Penyekapan di Pulomas Tergolong Sadis
Diduga Bermotif Dendam, Psikolog Nilai Penyekapan di Pulomas Tergolong Sadis
A A A
JAKARTA - Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menuturkan pada dasarnya pembunuhan memang tidak jauh dari motif kekuasaan, motif ekonomi dan motif pribadi. Sedangkan untuk kasus dugaan perampokan di Pulomas, Aully menilai pelaku tergolong sadis.

"Untuk memastikan motif sebenarnya harus diselidiki lebih jauh. Tetapi ini termasuk kategori sadis," kata Shinta, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya ada dua kemungkinan yaitu pembunuh memang ingin membunuh seluruh korban yang ada di rumah. Biasanya karena motif yang begitu kuat seperti kekuasaan yang besar, uang dalam jumlah yang banyak, ataupun dendam yang mengakar sehingga modus yang dipakai cukup sadis.

Kemungkinan kedua adalah pelaku tidak merencanakan pembunuhan ini dengan baik sehingga penghuni rumah saat itu cukup banyak. "Dan mungkin pembunuh tidak paham bahaya atau akibat yang terjadi dengan apa yang dilakukannya," katanya.

Shinta menambahkan, biasanya pembunuhan yang sadis dilandasi oleh latar belakang atau motif yang sangat kuat. Dengan dorongan atau motif yang kuat untuk melukai atau bertindak agresif pada orang lain, maka seseorang bisa melakukan apa saja hingga yang paling sadis sekalipun.

"Jika benar kasus ini terkait proyek, maka pembunuhan dan perampokan ini tergolong sangat sadis, karena melibatkan orang lain selain target," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5282 seconds (0.1#10.140)