Ini Kronologi Penangkapan Penyidik KPK oleh Polisi

JAKARTA - Setelah memeriksa identitasnya, polisi memastikan tiga orang yang ditangkap di depan kantor Samsat Jakarta Utara merupakan penyidik KPK. Penangkapan itu berawal dari kecurigaan polisi terhadap mobil yang dikendarai mereka sudah mondar-mandir selama beberapa hari di lokasi.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Daniel Bolly Tifona menerangkan, kalau penangkapan ketiga penyidik KPK itu atas kewaspadaan polisi terkait tindakan terorisme.

Polisi sudah memantau mobil Innova bernopol B 1968 ZF itu sudah tiga hari mondar-mandir di depan kantor Samsat Jakarta Utara. "Ketiganya di curigai setelah terlihat bulak-balik di kawasan itu sebanyak tiga hari tiga malam," jelas Kapolres, Senin (22/2/2016).

Sekitar pukul 15.00 WIB, polisi melakukan penyergapan yang dipimpin oleh Kaurlitpers Bid Propam, Kompol Tartono. Saat diperiksa ketiganya tidak mengaku kalau mereka anggota KPK.

Selanjutnya, ketiga orang yang belakangan diketahui seorang mantan anggota polisi berpangkat Aiptu bernama Darman (48) dan dua rekannya, Bagoes Purnomo (35) serta Waldy Gagantika (35) diamankan.

Sekalipun dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara, ketiganya tetap tidak mengaku sebagai anggota KPK. Namun hasil penggeledahan dari mobil ketiga, ditemukan tiga kartu identitas penyidik KPK.

Setelah melihat kartu identitasnya, polisi langsung mengecek ke KPK. "Setelah di krocek, KPK membenarkan penyidik itu anggota mereka," tuturnya.

Sejak pukul 19.00 WIB tadi, ketiga penyidik KPK telah dilepaskan oleh Polres Metro Jakarta Utara setelah terbukti tidak ingin melakukan tindakan teror. "Hanya satu jam kita interogasi, sebelum akhirnya ditemukan id card ketiganya," tutup Daniel.

PILIHAN:

Wali Kota Jakarta Utara Sebut Warga Kalijodo Siapkan Penyerangan

Korban Saipul Jamil Bantah Tulis Status Numpang Tenar di Facebook